Bhakti BCA dan Putra Sampoerna Gandeng Dikbud Gelar Pelatihan bagi 200 Guru di Lombok Barat


Giri Menang, Media NTB -
PT Bank Central Asia (BCA) Tbk bersama Putra Sampoerna Foundation sebagai pelaksana menggandeng Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Barat menggelar pelatihan bagi 200 guru Sekolah Dasar (SD). Pelatihan ini untuk membantu memajukan kualitas pendidikan nasional khususnya di Kabupaten Lombok Barat, bertempat di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Lombok Barat, di Kecamatan Gunung Sari, Kamis, (27/10).

 

Indrawanto Sahama selaku Kepala Cabang BCA Cakranegara mengatakan Program Corporate Social Responsibility (CSR) Bakti BCA ambil bagian dan berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas guru sebagai pendidik untuk generasi bangsa.

 

"Meningkatkan kompetensi tenaga pendidik yang optimal dalam mengimplementasikan mutu pendidikan yang berkualitas dan evaluasi praktik pembelajaran secara berkelanjutan melalui diseminasi optimalisasi pembelajaran abad 21 dari kurikulum 2013 ke Kurikulum Merdeka," katanya.

 

Kegiatan ini dilaksanakan bagi para guru di Sekolah Dasar di Kabupaten Lombok Barat. Pelatihan ini disebutkannya merupakan pilar penting karena Bangsa Indonesia bangsa yang besar dan membutuhkan pendidikan yang dapat menunjukkkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia.

 

Pelatihan ini, sambungnya, tidak hanya dilakukan di wilayah Kabupaten Lombok Barat tapi di beberapa wilayah di Indonesia seperti di Jayapura.

 

Untuk Lombok Barat sendiri, akunya, cukup istimewa karena Dinas Pendidikan sangat responsif mulai dari awal.

 

"Mudah-mudahan ke depan BCA memberikan kontribusi lebih banyak lagi tidak hanya untuk 200 orang tapi lebih banyak lagi, dan mudahan apa yang didapat selama dua hari ini dapat diimplementasikan apalagi Kurikulum Merdeka ini tidak sama dengan kurikukum sebelumnya," harapnya.

 

Sedangkan Putra Sampoerna Foundation Bapak Eko Herfianto dalam kesempatan itu menyebutkan program ini sudah lama berlangsung sejak Oktober tahun lalu sampai April tahun ini.

 

Ia sebagai pelaksana program dari Bakti BCA ini sangat berharap sebanyak 16 desemiator dan 54 lainnya akan menjadi deseminator asset Pemerintah Lombok Barat untuk menyebarluaskan pembelajaran yang baik dan materi-materi kepada guru sejawat di Kabupaten Lombok Barat sebagai keberlangsuangan dan keberlanjutan program yang diinisiasi oleh BCA.

 

"Terima kasih atas support dan dukungan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat," tukasnya.

 

Sementara itu, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bakti BCA dan Putra Sampoerna Foundation yang telah menggelar pelatihan selama dua hari bagi 200 guru SD di Kabupaten Lombok Barat.

 

"Semoga ini terus berlanjut karena jumlah guru yang lulus P3K sebanyak 1.100 orang. Ini baru 200 guru sisanya masih banyak," katanya.

 

Selanjutnya pada kesempatan itu juga bupati dua periode itu menyebutkan menjadi seorang guru itu tidak mudah. Kalau guru hanya mentransfer ilmu ke murid itu gampang. Tapi tidak hanya itu tugas seorang guru itu banyak selain mengajar juga membentuk karakter anak didik satu tingkat di atas guru artinya murid diharapkan lebih pintar dari guru.

 

Guru juga diharapkannya menjadi inspirasi untuk murid sehingga murid nantinya secara mandiri mengembangkan ilmu pengetahuannya. Selain itu guru juga mampu memberikan motivasi kepada anak didik.

 

"Masa depan bangsa ini dapat kita lihat dan prediksi dari kapasitas guru saat sekarang ini," tukasnya.

 

Untuk itu melalui Diseminisasi Optimalisasi Pembelajaran abad 21 ia berharap ini dapat meningkatkan kapasitas guru, dan dapat memberikan kualitas pendidikan di Lombok Barat dan nasional pada umumnya.(ProKopi Lobar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.