Semangat Kemerdekaan, Logistik Terus Distribusikan Untuk Korban Gempa Lombok


Lombok, Media NTB -  Dukungan logistik bagi korban gempa Lombok terus berdatangan dari berbagai wilayah Indonesia. Bantuan ini untuk meringankan beban masyarakat pengungsi. Setiap organisasi yang hadir disini baik dari pemerintah, dunia usaha dan masyarakat sekalipun, merupakan bentuk bantuan baik donasi, barang, tenaga, pemikiran dan lainnya. Bantuan korban gempa Lombok yang terus mengalir dipastikan akan sampai kepada masyarakat yang membutuhkan. 



“Semangat hari kemerdekaan ditengah suasana prihatin masyarakat korban gempa Lombok harus terus kita dorong untuk Lombok segera bangkit. Bantu kami, agar segera mereka bangkit. Seluruh komponen bangsa pemerintah, dunia usaha, masyarkat dan rekan-rekan media hadir disini untuk membantu. Diharapkan juga lebih arif, empati dan bijaksana dalam menyampaikan informasi-informasi yang harus menguatkan masyarakat Lombok untuk segera bangkit. Kebersamaan kita disini menunjukkan kekuatan bangsa untuk mampu melalui situasi ini” tegas Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos, SH. M.Han selepas peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-73 di Lapangan Super Semar Tanjung, Lombok Utara. 



Sejak hari ke 2 pasca gempa hingga saat, bantuan untuk para pengungsi yang terdiri dari makanan cepat saji lebih dari 20.000 paket, lauk pauk 7.000 paket, makanan tambahan gizi, 6.500 paket, perlengkapan balita (kidsware) 4.500 paket, family kit 4.500 paket, sandang 1.000 paket dan selimut 50.000 lembar serta matras 14.000 lembar dan tenda gulung 15.000 lembar. Dukungan peralatan tenda pengungsi, tenda keluarga rumah sakit lapangan, genset berbagai type, toren, WC portable hingga water treatment portable terus didistribusikan para pengungsi. 



Relawan kemanusiaan untuk Lombok diantaranya Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan, Kemen PU & Pera, Mabes TNI, Polri, Basarnas, BMKG, PMI, MDMC, ACT, Artha Graha Peduli, PT. POS Indonesia, Bank Mandiri, Bank Muamalat, Pertamina, Garuda Indonesia, Pelni, Orari dan RAPI, IDI, Dompet Dhuafa, Darut Tauhid, Universitas Airlangga Surabaya, UGM, UNPAD, UNS, UNHAS, UNIBRAW, UMI Makasar, PPNI Jawa Timur, PMI Bogor, PMI  Bali, PMI Kota Solo, PMI DKI Jaya, KKP Probolinggo, KKP Denpasar, KKP Surabaya, MDMC Semarang,MDMC Bantul, BBTKL Surabaya, YARSI Jakarta, RSIA Kenari Graha Medika Bogor, AMDA Indonesia, BPPK Nasional, Kimia Farma dan RADAR Bogor, IOF, Wanadri, Mapala, Perusahaan Asuransi, Komunitas Relawan Indonesia,  BPBD dan lainnya. Lebih dari 200 lembaga yang hadir untuk membantu Lombok.



Untuk kesempurnaan data penanganan darurat ini, kami mengajak seluruh potensi nasional baik kementerian, lembaga dan relawan kemanusiaan dapat melakukan registrasi dan menyamakan data fokus kegiatannya untuk masuk ke dalam upaya selanjutnya yaitu transisi ke pemulihan. 



“Kita perlu duduk bersama kembali untuk memudahkan kerja kita. Semua semata untuk kelancaran penanganan korban bencana. Kami sangat berterimkasih atas peranserta dan kontribusinya membantu upaya penanganan darurat ini”, ucap Dansatgas Posko PDB Gempa Lombok.



Berdasarkan data Posko PDB Tanjung (16/8) tercatat korban meninggal dunia sebanyak 466 jiwa, berasal dari Kab. Lombok Utara 404 jiwa, Kab. Lombok Barat 39 jiwa, Kab. Lombok Timur 12 jiwa, Kab. Lombok Tengah 2 jiwa dan Kota Mataram 9 jiwa meninggal dunia. Sementara korban luka tercatat 1.054 jiwa dan penduduk yang mengungsi sebanyak 417.529. Sedangkan total bangunan dan rumah yang rusak terdata sejumlah 71.937 unit. 



Peringatan hari kemerdekaan ini juga dimeriahkan dengan lomba balap kelereng, lomba jalan balon tempel, balap karung, dilaksakankan diantaranya di Lapangan Tanjung, Dusun Selelos, Desa Bentek di Kec. Gangga Kab. Lombok Utara. Senyuman dan keriangan anak-anak pengungsi ini adalah semangat kita memberikan kembali kehidupan mereka yang sempat hilang.(M)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.