KOMPAK Fasilitasi Pemetaan Layanan Dasar
Suasana Lokakarya |
Kabupaten
Bima, Samadapos.com - Pentingnya Pemetaan Layanan Dasar khususnya bagi masyarakat
miskin dan rentan mendapat perhatian dari Kolaborasi Masyarakat Dan
Pelayanan Untuk Kesejahteraan (KOMPAK). Selama dua hari, lembaga
ini bermitra dengan Australian AID menghelat Lokakarya dan Focus
Discussion Group (FGD) Pemetaan Masalah Dalam Penyediaan
Layanan Dasar tingkat kabupaten Bima Selasa-Rabu (23-24/8) di aula SMK Negeri 3
Kota Bima.
Lokakarya tersebut
dihadiri 30 peserta yang merupakan perwakilan dari SKPD terkait dan elemen
masyarakat serta pemerintah kecamatan dan desa yang menjadi lokasi proyek
pendampingan Kolaborasi Masyarakat Dan Pelayanan Untuk Kesejahteraan (KOMPAK).
Bupati Bima yang diwakili Asisten III Sekretariat Daerah Kabupaten
Bima H. Makruf, SE dalam sambutannya mengatakan, salah satu dimensi kemiskinan
yaitu kegagalan pemerintah dalam memenuhi hak dasar masyarakat. Karena itu
pemetaan penyediaan layanan dasar ini diharapkan dapat melihat secara jernih
permasalahan kemiskinan dan masyarakat rentan agar dapat lebih memperhatikan
kebutuhan masyarakat miskin dan rentan.
“Pemetaan merupakan langkah awal dalam mengidentifikasi kebutuhan
dan tindak lanjut program yang diperlukan bagi peningkatan dan perluasan
layanan dasar bagi masyarakat khususnya bagi yang berada pada garis kemiskinan
dan rentan. Kita berharap kehadiran kompak dalam mendukung dan lima fasilitasi
pemerintah pada aspek perencanaan dan Perumusan strategi peningkatan layanan
dasar ini dapat mendorong peningkatan layanan dasar dan perluasan kehidupan
yang berkelanjutan bagi kaum miskin dan rentan”. Kata Makruf.
Dirinya berharap forum ini dapat merumuskan sejumlah
strategi penanganan masalah layanan dasar tingkat kecamatan dan desa. Di
samping pada saat yang sama dapat membangun komunikasi dan koordinasi yang
lebih baik antara kecamatan, desa dan masyarakat serta mendorong
komitmen, janji dan tidak lanjut perbaikan layanan jasa kepada sejumlah bidang
proritas daerah.
Pada kesempatan tersebut Perwakilan KOMPAK NTB Anja Kusuma yang menyampaikan
materi tentang Strategi Penanggulangan Kemiskinan Dalam Pelayanan Dasar
mengatakan, peningkatan pelayanan dasar yang akan dikembangkan itu pada 4
kabupaten kota di NTB dan di Kabupaten Bima akan diuji cobakan pada
kecamatan Woha dan Bolo pada masing-masing lima Desa.Fokus intervensi
adalah pada akuntabilitas antara pemerintah, penyedia layanan dan
masyarakat. Dalam konteks local, intervensi dilakukan untuk merespon
permasalahan lokal dengan mengoptimalkan sumber daya yang tersedia. Aspek
lainnya yang menjadi prinsip pelaksanaan adalah penguatan sistem agar
pelaksanaannya dapat berkelanjutan serta mendorong kemitraan yang harmonis
antara pemerintah daerah, masyarakat dan LSM sehingga dengan cara ini maka akan
menghasilkan perubahan yang dilembagakan melalui kebijakan dan program rutin
daerah.
Dengan cara ini lanjutnya, maka pada tataran masyarakat, perubahan
yang diharapkan adalah masyarakat miskin dan rentan dapat mengakses sumber daya
yang tersedia untuk mendukung pemenuhan layanan dasar serta memantau
pelaksanaannya.
Di samping itu, pada tingkat kecamatan diharapkan mampu melakukan
koordinasi penyelenggaraan pelayanan dasar secara efektif dan menjangkau
masyarakat miskin dan rentan. Demikian halnya di tingkat kabupaten, diharapkan
dapat melakukan perencanaan dan penganggaran berbasis bukti untuk pemenuhan SPM
pelayanan dasar bagi masyarakat miskin dan rentan.
Kepala Bappeda kabupaten Bima yang diwakili Kepala Bidang
Perencanaan Sosial dan Budaya Amar Ma'ruf SH yang menyampaikan Materi Strategi
Peningkatan Kualitas Perencanaan Pembangunan pada Bidang Pelayanan Dasar Untuk
Pengurangan Kemiskinan mengatakan, tantangan bagi pemerintah provinsi dan
pemerintah daerah dalam pengentasan kemiskinan adalah bagaimana mengurangi angka
kemiskinan yang saat ini masih ada pada kisaran 16,04%”.(SP.01/H.01)
Post a Comment