MTQ Kelurahan, Wakil Walikota Sosialisasi Program Rehab Rekon
KOTA
BIMA, Media NTB - Kegiatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ)
Tingkat Kelurahan Kota Bima yang kini sedang berlangsung dimanfaatkan oleh
Wakil Walikota untuk melakukan sosialisasi tentang program rehabilitasi dan
rekonstruksi pascabanjir.
Saat membuka MTQ Kelurahan
Na’e (19/3) dan Kelurahan Dara (20/3), Wakil Walikota Bima H. A. Rahman H.
Abidin, SE, menyampaikan, saat ini Kota Bima masih fokus dalam pelaksanaan
rehabilitasi dan rekonstruksi pascabanjir.
“Saya menyadari banyak
pertanyaan dari masyarakat, khususnya mengenai program penataan drainase yang
saat ini sedang dilaksanakan. Saya memohon maaf jika masyarakat merasa
terganggu dengan proyek ini. Penataan drainase dan normalisasi sungai merupakan
dua program prioritas yang menjadi arahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana
(BNPB) untuk mencegah banjir terjadi lagi. Kita sendiri merasakan, sekarang
cuaca masih tidak menentu. Tiga hari terakhir hujan turun deras seperti yang
terjadi pada bulan Desember saat terjadinya banjir dulu. Waktu itu banjir
terjadi karena jalannya air terganggu. Kita belajar dari pengalaman tersebut.
Maka perbaikan drainase dan normalisasi sungai sangat mendesak untuk
dilaksanakan. Terkait pengerjaannya yang sementara terhenti, ini karena kita
statusnya menunggu anggaran dari pusat”, kata Wakil Walikota.
Pemerintah Kota Bima tetap
berupaya mengajukan permohonan kepada pemerintah pusat agar perbaikan drainase
ini bisa segera dilanjutkan. Harapan ini juga tidak mudah terpenuhi.
Berdasarkan penjelasan Kepala BNPB saat Rakornas Penanggulangan Bencana di
Yogyakarta bulan Februari lalu, pada bulan Januari dan Februari 2017 di seluruh
daerah di Indonesia terjadi lebih kurang 300 bencana.
“Jadi anggaran dari pusat
harus dibagi untuk ratusan daerah yang juga membutuhkan rehabilitasi dan
rekonstruksi. Saya berharap dukungan dan doa seluruh masyarakat agar pendekatan
kita kepada BNPB dapat berjalan lancar dan dimudahkan”, katanya.
Selanjutnya untuk program
normalisasi sungai, masih ada tahapan-tahapan yang harus dilalui. Diawali
dengan pengadaan lahan untuk relokasi warga yang bermukim di bantaran sungai,
kemudian pelaksanaan relokasi.
“Baru setelah itu kita bisa
total melaksanakan normalisasi sungai. Saya berharap kondisi ini dapat dipahami
oleh semua masyarakat. Kita semua ingin seluruh drainase cepat diperbaiki,
seluruh bangunan dan jalan yang rusak bisa dibangun kembali. Namun kembali
lagi, kita memiliki banyak keterbatasan terutama dalam hal anggaran. Saat ini
kita semua sedang diuji untuk bersabar. Inshaallah Kota Bima akan pulih, namun
membutuhkan waktu, perjuangan dan kesabaran kita semua. Untuk itu, mari kita
bangun kebersamaan dan perbanyak berdoa. Jangan sampai energi kita justru
dihabiskan untuk berselisih dan saling menyalahkan”, pesan Wakil Walikota.
Ia berharap agar kegiatan
MTQ Kelurahan ini bisa menjadi momentum untuk kembali membangun semangat
kebersamaan dan niat baik untuk membangun daerah. Ia juga berterimakasih kepada
berbagai elemen masyarakat yang membantu menjaga situasi daerah tetap aman.(H/M)
Post a Comment