Gubernur NTB Apresiasi Perhatian Pemerintah Terhadap Korban Gempa



Mataram, Media NTB - Terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada pemerintah pusat atas perhatian yang cukup besar dalam penanganan pasca gempa di Nusa Tenggara Barat.



Demikian disampaikan Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah saat mendampingi Menko Maritim dan Menteri Keuangan RI mengunjungi lokasi terdampak dan korban Gempa Bumi di Desa Guntur Macan, Kecamatan Gunung Sari, Lombok Barat, Senin, (8/10/2018).



Dalam sambutannya, Gubernur Zulkieflimansyah menyampaikan bahwa secara umum saat ini situasi pasca gempa terutama di pulau Lombok dan Pulau Sumbawa berangsur-angsur mulai pulih dan normal. Akan tetapi yang menjadi harapan pemerintah dan masyarakat terdampak adalah, untuk secepatnya memiliki rumah permanen.



Seiring akan segera datangnya musim penghujan, Gubernur berharap masyarakat tidak lagi tinggal di dalam tenda, agar persoalan kesehatan dan persoalan sosial lainnya bisa segera dapat diselesaikan.



Di hadapan masyarakat ia mengatakan dengan kedatangan para menteri ini, masyarakat bisa bertanya dan mendengar langsung, apakah betul bantuan pusat itu segera dapat dicairkan, bagi yang sudah dilakukan transfer di rekeningnya. Dan bagaimana penanganan rumah-rumah yang belum mendapatkan bantuan.



Kedepan Gubernur juga berharap agar masyarakat diberikan pengetahuan bagaimana menghadapi bencana apabila terjadi di masa-masa yang akan datang. Saat ini kemajuan sains dan teknologi harus diberikan perhatian serius untuk dapat mendeteksi akan terjadinya bencana.



Dengan demikian maka hal-hal yang akan terjadi dapat dikalkulasikan untuk melakukan prediksi sehingga korban jiwa manusia di masa akan datang dapat ditekan.



Ia meminta seluruh elemen untuk tidak terlena pada hal-hal yang bersifat snap shooting, seperti memperbaiki rumah sementara, sehingga kita abai mempelajari sesuatu yang lebih serius. "Terimakasih kepada pemerintah pusat yang begitu besar perhatianya, dan disaat yang sama ini merupakan kesempatan untuk dapat bangkit kembali untuk kemudian tampil lebih baik di masa yang akan datang", pungkasnya.



Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde mengungkapkan rasa turut prihatin atas peristiwa gempa bumi di Lombok dan gempa tsunami di Palu dan Donggala.



Dengan kejadian tersebut ia menegaskan bahwa tidak akan menyebabkan kegiatan IMF di Bali dibatalkan. "Kita tidak pernah tahu akan terjadi gempa di Lombok dan kita juga tidak pernah tahu akan terjadi gempa dan tsunami di Palu dan Donggala", ujarnya.



Sebagai wujud kepedulian terhadap peristiwa gempa di Lombok dan Palu, Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde, menyerahkan bantuan sebesar Rp 2 Milyar untuk korban gempa Lombok dan Palu.



Selain itu, ia juga akan mengajak para delegasi Annual Meetings (AM) International Monetary Fund (IMF) - World Bank Group (WBG) di Bali untuk berbagi sebagai wujud kepedulian kepada korban bencana Gempa Bumi di NTB dan Gempa Tsunami di Palu dan Donggala.(M)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.