Presidium Komite Madrasah Se-NTB, Minta Gubernur Segera Bentuk Dewan Pendidikan dan Komite


Mataram, Media NTB - Presidium Forum Komite Madrasah (FKM) Provinsi Nusa Tenggara Barat, yang terdiri dari perwakilan Ketua-ketua Komite Madrasah dari seluruh Kota/Kabupaten se-NTB.  Pada hari ini, Jum’at (12/10), di Hotel Lombok Plaza mengeluarkan tujuh butir rekomendasi.


“Semua rekomendasi intinya menunjukkan komitmen para Ketua Komite untuk secara serius mengoptimalkan fungsinya dalam turut serta berpartisipasi aktif dalam meningkatkan kualitas pendidikan di NTB. Serta meminta kepada para pemangku kebijakan di NTB, termasuk Pak Gubernur NTB, untuk memberikan support atas komitmen tersebut,” ujar Ketua FKM Prov NTB, Hadi Santoso, ST, MM.


Berikut isi lengkap rekomendasi dimaksud:
1.         Meminta kepada Pemerintah Provinsi NTB dan DPRD Provinsi NTB untuk secepatnya membentuk Peraturan Daerah (PERDA). Yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Gubernur NTB, serta Edaran Kakanwil Kemenag Provinsi NTB. Tentang penguatan/penegasan landasan hukum Komite Sekolah/Madrasah guna mendukung optimalisasai fungsi strategis Komite Sekolah/Madrasah sebagaimana tertuang dalam Permendikbud Nomor 75 Tahun 2016.

2.         Meminta kepada Gubernur NTB untuk secepatnya membentuk serta mengesahkan Dewan Pendidikan Provinsi NTB dan Forum Komite Sekolah/Madrasah Provinsi NTB. Sesuai amanah UU Nomor 25 Tahun 2000 dan Kemendikbud No 044/U/2002 tentang Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah.

3.         Meminta pada Gubernur NTB dan Bupati/Walikota se-Provinsi NTB, untuk memperhatikan/memperlakukan institusi pendidikan di bawah naungan Kemenag Provinsi NTB, sebagai satu kesatuan institusi pendidikan di NTB sejajar dengan istitusi pendidikan di bawah Kemdiknas, baik dalam aspek supporting kebijakan maupun Budgeting anggaran.

4.         Meminta kepada Gubernur NTB dan Kakanwil Kemenag Provinsi NTB untuk menginstruksikan kepada seluruh Kepala Sekolah se-Provinsi NTB, untuk secara serius mengoptimalisasikan fungsi komite sebagaimana tertuang dalam perundang-undangan.

5.         Meminta kepada Kakanwil Kemeneg Prov NTB untuk menyelenggarakan workshop lintas sektoral/lembaga/instansi sehingga terjadi keseragaman pemahaman antar pemangku kepentingan.

6.         Meminta kepada Kakanwil Kemenag Provinsi NTB untuk memberikan alokasi penerimaan tenaga pendidik honorer, mengingat ketimpangan quota tenaga pengajar dibandingkan jumlah siswa.

7.         Meminta pada Kanwil Kemenag Prov NTB untuk meningkatkan insentif tanaga honorer di lingkup Kanwil Kemenag Prov NTB, guna meningkatkan kesejahteraan tenaga honorer.

Rekomendasi tersebut ditandatangani oleh 30 Ketua Komite se-NTB, antara lain, Rusnan, S.Pd (MI Hidayatul Athfal-Lobar), Salman Alfarisi, S.Pd (MTSN 1 Lobar), M. Syarif Khalili, S.Pdi (MTS Addinul Qayyim Kapek-Lobar), Muhammad Dahlan, M.Pd (MA Nujumul Huda –Lobar), H. Safaruddin, S.Pd (MAN 1 Loteng), H. Usman, S.Pd.I (MAN 2 Loteng), H. Sarbini (MTSN 1 Loteng), L. Tawav Zupri (MTSN 3 Loteng), Junaidi, M.Pd (MAN 1 Lotim), H. Saidi (MAN 2 Lotim), H. Sudirman, S.Pd (MAN IC Lotim), Ahmad Junaidi (MTSN 2 Lotim), H. Lalu Nurdin (MTSN 3 Lotim), Faisal Salim (MTSN 1 Sumbawa), M. Dahlan Yasin (MAN 1 Sumbawa), Muhammad Alimuddin (MTSN 1 Dompu), Mahrif (MA Fadilatul Islamiyah), H. Suayeb Hasan, S.Pd (MTSN 3 Bima), Drs. Masdin H Yasin (MAN 1 Bima),  H. Syamsul Husain, S.Pd (MAN KSB), Hendra Jayadi, SE (MTSN KSB), Sajidin, S.Pd (MI Raudatul Jannah-KLU), Satuhu (MTS Rayadhul Jannah Penjor-KLU), Lalu Hasan Basri, S.Pd.I (MA Bayyinul Ulum Santong-KLU), H. Tabri, S.Pd (MAN 1 Mataram), Drs. H. Muzakki (MAN 2 Mataram), Abdul Khair, Sh, MH (MTSN 1 Kota Bima), Hadi Santoso, ST, MM (MIN Kota Bima).(M)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.