Ummi Rohmi: Kesetiakawanan Sosial Mempercepat NTB Bangkit
Mataram,
Media NTB - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat
(NTB) melalui Dinas Sosial (Dinsos) NTB menggelar puncak peringatan hari Bulan
Bhakti Kesetiakawanan Sosial (BBKS) dan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional
(HKSN) yang dirangkaikan dengan Bhakti Sosial HUT ke 60 Provinsi NTB sekaligus
meng-Launching Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Tahun 2018 di Lapangan umum Desa
Madayin, Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur. Selasa (4/12).
Kegiatan empat puncak
peringatan dengan tema "Kesetiakawanan Sosial Harmoni Indonesia" itu
dihadiri oleh Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, Dirjen
Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial RI, Andy Z.A Dulung, Dirjen
Penanganan Fakir Miskin Wilayah II Kementerian Sosial RI, Mumuk Suherlan,
Bupati Lombok Timur, Drs H. M. Sukiman Azmi, Kepala Dinas Sosial NTB, H.
Ahsanul Khalik, sejumlah kepala OPD Lingkup NTB, perwakilan pimpinan OPD
lingkup Kabupaten Lombok Timur dan Ribuan masyarakat Madayin yang ikut
memeriahkan kegiatan tersebut.
Dalam sambutanya, Wagub NTB,
Hj. Sitti Rohmi Djalilah mengatakan, dengan jiwa kesetiakawanan sosial sebagai
pegangan kuat untuk menghilangkan rasa trauma terhadap bencana yang pernah
terjadi dan tetap menjadi orang-orang yang pandai bersyukur. kesetiakawanan
sosial merupakan kegaiatan yang saling menguatkan antara sesama dan gotong
royong saling membangun.
"Apapun yang terjadi
pada diri kita, jangan pernah merasa sendiri. Akan tetapi banyak bantuan dari
orang lain yang ikut meringankan beban ibu bapak semua, yang terpenting adalah
semangat masyarakat untuk bekerja dan menata hidup yang lebih baik lagi di masa
depan. Dengan puncak peringatan kesetiakawanan ini, mari kita bangkit kembali
dari bencana berlalu tetap tumbuhkan rasa semangat dalam diri," seru wagub
yang akrab disapa Ummi Rohmi ini di hadapan ribuan masyarakat sekaligus
meng-launching Bantuan Pangan Non Tunai bagi masyarakat miskin.
Dalam penanganan masyakat
miskin dan korban bencana, Umi Rohmi juga mengajak kepada masyarakat, jangan
terlalu mengharapkan bantuan yang diberikan. Menurutnya, karena bantuan yang
disalurkan oleh pemerintah merupakan pertolongan yang bersifat sementara.
"Namun setelah bantuan
diberikan, kita sama-sama berharap semoga dapat meningkatkan semangat kembali
untuk bekerja. Mudah-mudahan Allah SWT selalu mempermudah rizki kita semua.
Terima kasi kepada Kementerian Sosial semoga programnya dapat membangkitkan
semangat masyarakat," Harapnya.
Sementara Kepala Dinas
Sosial NTB, H. Ahsanul Khalik sekaligus selaku ketua panitia penyelanggaraan
empat puncak peringatan tersebut, ia mengatakan bahwa terselenggaranya kegiatan
ini sebagai upaya bangkit dari keterpurukan akibat gempa bumi yang terjadi.
Kebangkitan NTB diharapkan dari rasa kesetiakawanan nasional dan rasa
kebersamaan.
"Kalau ini bisa diwujudkan
makan NTB akan bangkit kembali," harapnya bersemangat.
Ahsanul menjelaskan,
peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial sebagai langkah bangkit kembali dari
bencana gempa bumi yang mengguncang NTB beberapa bulan lalu.
"Kegiatan empat puncak
peringatan ini sudah dimulai tiga hari yang lalu, diawali dengan pembentukan
kampung siaga bencana Desa Madayin dengan melatih 200 orang masyarakat
setempat, sebagai antisipasi awal jika terjadi sesuatu tak diinginkan,"
jelas Ummi Rohmi.
Pelatihan mitigasi bencana
ini menjadi upaya yang dilakukan kepada desa-desa lain yang rawan terhadap
bencana alam.
Lanjutnya, Kegiatan ini
sekaligus mengasah kembali semangat sosial bagi para pekerja sosial, karena ada
pekerja sosial kecamatan, pekerja sosial masyarakat yang kesemuanya merupakan
pilar-pilar sosial yang siap bergerap untuk kembangkitan NTB.
Di akhir acara, Ummi Rohmi
didampingi Dirjen Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial RI, Andy Z.A
Dulung, Dirjen Penanganan Fakir Miskin Wilayah II Kementerian Sosial RI, Mumuk
Suherlan, Kepala Dinas Sosial NTB, H. Ahsanul Khalik memberikan bantuan kepada
masyarakat kabupaten Lombok Timur berupa seragam sekolah bagi anak-anak fakir
miskin, sembako bagi korban bencana, Alat-alat untuk penyandanng disabilitas,
mobil operasional bagi LKS, peralatan menjahit bagi kelompok masyarakat,
bantuan tunai untuk hunian sementara bagi 109 kepala keluarga, bantuan hibah
alat pertukaran dan 148.378 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Pangan Non
tunai (BPNT) se kabupaten Lombok Timur.(M)
Post a Comment