Rapat Pleno dan Rapat Pokja Teknis TPKAD Kota Bima Digelar
Bima,
Media NTB - Berempat di aula
kantor Walikota Bima, digelar Rapat Pleno Semester dan Rapat Pokja Teknis Tim
Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD) Kota Bima. Rapat dibuka oleh Wakil
Walikota Bima Feri Sofiyan, SH., pekan lalu.
Hadir Kepala Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) Provinsi NTB Farid Faletehan, Asisten II Bidang Perekonomian dan
Pembangunan Setda Kota Bima Drs. H. Alwi Yasin, MAP, beberapa kepala Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) terkait dan pimpinan industri jasa keuangan yang ada di
Kota Bima.
Kepala OJK Provinsi NTB
menyampaikan, rapat pleno diselenggarakan untuk menyatukan persepsi mengenai
upaya selanjutnya dalam rangka percepatan akses keuangan kepada masyarakat
sehingga tujuan terbentuknya TPKAD untuk mendorong ketersediaan akses keuangan
yang seluas-luasnya kepada masyarakat dalam rangka mendukung perekonomian
daerah dapat tercapai. Pertemuan ini juga diharapkan dapat menghasilkan
terobosan dalam rangka membuka akses keuangan yang lebih produktif bagi
masyarakat di Kota Bima.
"Setelah pertemuan ini
nantinya akan dibentuk kelompok-kelompok dengan harapan TPKAD Kota Bima dapat
menjadi percontohan bagi Kota/Kabupaten lainnya yang ada di Provinsi Nusa
Tenggara Barat", harap Kepala OJK Provinsi NTB.
Sementara itu, Wakil
Walikota menyampaikan bahwa pembentukan TPAKD juga mendorong lembaga jasa
keuangan untuk meningkatkan peran serta dalam pembangunan ekonomi di daerah,
serta menggali potensi ekonomi daerah yang dapat dikembangkan menggunakan
produk dan layanan jasa keuangan.
“Hadirnya TPKAD diharapkan
mendorong optimalisasi potensi sumber daya di Kota Bima dalam rangka memperluas
penyediaan pendanaan produktif antara lain untuk mengembangkan UMKM”, tuturnya.
Diapresiasinya semangat OJK
dan TPAKD dalam rangka percepatan akses keuangan daerah. Hal ini memiliki makna
yang strategis dengan output berupa peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Disisipkannya pula harapan besar kepada lembaga keuangan dan perbankan yang ada
di Kota Bima agar bisa menyatukan persepsi karena tujuan pertemuan ini adalah
membuka saluran untuk masyarakat Kota Bima khususnya kalangan ekonomi menengah
ke bawah agar dapat memperoleh akses keuangan dalam rangka peningkatan kesejahteraan,
terutama bantuan usaha kepada para UKM kecil yang ada di Kota Bima.
"Tentunya, upaya kita
tidak berhenti hingga pemberian akses keuangan yang mudah kepada masyarakat
tetapi juga dibarengi dengan pelatihan dan pengawasan, dengan demikian lembaga
keuangan juga tidak ragu memberikan bantuan usaha. Hal ini juga bisa
menghindarkan masyarakat agar tidak meminjam kepada rentenir", ujar Wakil
Walikota.(M)
Post a Comment