Upaya Pemenuhan Kebutuhan Masyarakat, Wakil Walikota dan Ketua DPRD Datangi Kementerian ESDM
Bima,
Media NTB - Dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar dan
peningkatan kesejahteraan masyarakat, tim pemerintah Kota Bima berkunjung ke
Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) pada Senin siang, 18 Februari
2019.
Tim dipimpin oleh Wakil
Walikota Bima Feri Sofiyan, SH, bersama Ketua DPRD Kota Bima Syamsurih, SH,
beserta Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Bima, Kepala Dinas Pertanian
Kota Bima, Kepala Dinas Pariwisata Kota Bima, dan Sekretaris Dinas PUPR Kota
Bima, diterima oleh Staf Ahli Menteri ESDM di Ruang Rapat Fanildo Gedung
Heritage Kementerian ESDM.
Ada beberapa program
kegiatan yang dibahas dalam pertemuan tersebut, diantaranya: (1) pengeboran air
untuk keperluan warga sehari-hari; (2) penyambungan listrik gratis untuk 2.000
KK; (3) penyediaan konverter KIT (penggantian diesel) untuk nelayan sebanyak
500 unit; dan (4) pemasangan lampu tenaga surya hemat energi (LTSHE) sebanyak
1.000 unit.
Ketua DPRD dan Wakil Walikota
memberikan gambaran mengenai tantangan maupun kendala yang dihadapi dalam
pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, salah satunya kebutuhan air bersih dan
penerangan jalan umum.
Kebutuhan lain yang
dikemukakan adalah pembangunan sistem irigasi, khususnya irigasi tanah dangkal
untuk peningkatan produktifitas pertanian.
Kepala Dinas Pertanian Kota
Bima menyebutkan, saat ini Kota Bima memiliki lahan pertanian seluas 9.623 ha,
terdiri atas 7.201 lahan pertanian kering dan 2.242 ha lahan pertanian irigasi
setengah teknis. Hasil maksimal yang bisa dicapai saat ini adalah 2 kali panen
dalam setahun.
Secara umum para petani
masih mengandalkan pengairan dari air hujan. "442 poktan yang ada di Kota
Bima saat ini sangat membutuhkan bantuan program irigasi tanah dangkal,
tepatnya sebanyak 50 titik", jelas Kadis Pertanian.
Sementara Kadis Pariwisata
Kota Bima menjelaskan pentingnya ketersediaan listrik untuk penerangan obyek
wisata. Berdasarkan analisis, dibutuhkan 200 titik panel tenaga surya untuk
membantu penerangan terutama untuk obyek-obyek wisata.
Pihak Kementerian ESDM
menjelaskan, beberapa hal yang disampaikan oleh Dinas terkait dari Pemerintah
Kota Bima memang merupakan ruang lingkup tugas dan fungsi Kementerian ESDM.
Namun demikian, untuk
irigasi pertanian belum bisa diprogramkan pada Kementerian ESDM.
"Penerangan jalan umum,
konverter KIT, dan penyediaan energi baru dan terbarukan memang termasuk ruang
lingkup tugas dan fungsi Kementerian ESDM. Namun alokasinya pun berdasarkan
skala prioritas dan tingkat kebutuhan masyarakat di daerah tersebut",
jelas Staf Ahli Menteri ESDM.
Lebih lanjut dijelaskan,
program kerja tahun 2019 telah diputuskan. Namun jika ada pengajuan permohonan
baru yang disampaikan oleh daerah, akan menjadi bahan pertimbangan dan jika
memungkinkan akan diakomodir dalam tahun berjalan melalui revisi program.(M)
Post a Comment