Dibawah Ancaman Parang, Gadis 15 Tahun Diperkosa Sopir Angkot
Ilustrasi |
Kota Bima, samadapos.com
- Naas menimpa seorang siswi SMA
di kota Bima (DA), diduga diperkosa oleh oknum sopir angkot berinisial FA (27),
warga Kelurahan Nungga, Kecamatan Rasanae Timur kota Bima.
Gadis berusia 15 tahun
ini diperkosa di bawah ancaman parang di salah satu kebun warga di Lingkungan
Lelamase, Kelurahan Nungga, Kota Bima Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kasubag Humas polres
Bima kota, IPDA Suratno mengatakan, peristiwa itu bermula ketika korban sedang
asyik duduk bersama pacarnya di salah satu kawasan di Kelurahan Dara, Kota
Bima. Mereka kemudian didatangi FA bersama rekannya, IN. Kedua pelaku langsung
memalak kedua korban dengan cara menodongkan parang dan merampas ponsel milik
mereka.
Selanjutnya DA dan
pacarnya dibawa ke lingkungan Lelamase dengan menggunakan sepeda motor oleh
rekan pelaku, IN. Sementara, pelaku mengikuti korban dengan menggunakan
kendaraan lain.
“Sesampainya di
lingkungan Lelamase, korban di bawa ke dalam semak-semak untuk diperkosa oleh
pelaku FA. Sementara IN disuruh mengawasi sepeda motor yang diparkir di pinggir
jalan,” ungkap Suratno mewakili Kapolres Bima Kota kepada wartawan Rabu
(14/9/2016) lalu.
Kasus perkosaan gadis
di bawah umur itu terjadi pada Jumat, 26 Agustus 2016 lalu. Namun, pihak
keluarga korban baru melapor kemarin, Selasa (13/9/2016).
Pihak kepolisian sudah
mengamankan IN yang diduga ikut serta membantu pelaku dalam aksi pemerkosaan
itu.
"Untuk sementara
kami sudah mengamankan IN (17), warga Kelurahan Kumbe, Kecamatan Rasanae Timur,
Kota Bima. Yang bersangkutan sebagai kernet angkutan umum yang diajak pelaku
untuk jalan-jalan serta melakukan pemalakan terhadap korban,” tuturnya.
Ia menambahkan,
sebelum dilaporkan, keluarga korban sempat mencari pelaku untuk menanyakan
kebenaran atas peritiwa tersebut. Sayangnya, ketika hendak ditemui, keluarga
korban malah diteriaki maling oleh pelaku sambil mengeluarkan parang.
“Beruntung anggota
Polsek Rasanae Timur yang mendengar kejadian tersebut langsung bergerak cepat
ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengamankan situasi dengan mengamankan 1
unit angkutan kota warna kuning yang dikemudikan pelaku,” kata Suratno.
Sementara FA yang
diduga sebagai pelaku pemerkosaan itu kabur dan masih dalam pengejaran polisi.
“Yang diduga pelaku
masih melarikan diri dan saat ini dalam pengejaran polisi,” pungkasnya.(SP.01)
Post a Comment