Diduga Karena Cemburu, Mantan Wartawan Tewas Dibacok
Ilustrasi Pembacokan Hingga Tewas |
Kota
Bima, Samadapos.com - Baru saja sehari kota Bima geger oleh penemuan potongan tubuh korban pembunuhan sadis dengan cara mutilasi, kini kembali kembali digegerkan oleh kasus pembunuhan sadis.
Kali ini, kasus pembacokan hingga korban tewas terjadi
di Lingkungan Sarata, Kelurahan Paruga, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima,
Nusa Tenggara Barat, Kamis dini hari, 29 September 2016. Korban diidentifikasi bernama
Sarbini (45) seorang warga Desa Kala, Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima.
Informasi yang dihimpun
wartawan, peristiwa naas itu terjadi tepat di ujung jembatan Padolo Dua
Lingkungan Sarata, perbatasan Kelurahan Paruga dan Kelurahan Dara (bagian
selatan pasar Raya Bima), waktu kejadian sekitar pukul 00.50 Wita. Korban
diduga dibacok pelaku yang belakangan diketahui berinisial Ard alias Rdt (23
thn), warga Kampung Sumbawa RT10 RW04, Kelurahan Tanjung, Kota Bima.
Dugaan sementara, motif
pelaku membacok korban hingga tewas dilatar belakangi cemburu. Pelaku tega
menghabisi nyawa korban karena sakit hati melihat pesan singkat (SMS) korban di
handphone pacarnya yang dikirim, Rabu malam (28/09/2016), sekitar pukul 23.00
Wita.
“Motifnya diduga karena
pelaku cemburu,” kata seorang anggota Polres Bima Kota saat ditanya wartawan.
Pelaku lantas mengirim SMS
balasan kepada korban melalui handphone pacarnya saat itu juga. Isi SMS
tersebut, mengajak bertemu korban di jembatan lingkungan setempat. Saat korban
sampai di tempat itu, tanpa basa basi pelaku membacok korban pada bagian kepala
menggunakan parang yang telah disiapkan sebelumnya.
Usai membacok korban, pelaku
melarikan diri. Sementara korban, terkulai tak berdaya dengan luka serius di
bagian kepala. Pihak kepolisian yang mendapat informasi langsung menuju lokasi.
Korban pun dievakuasi ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.
Namun naas, nyawa korban tak
dapat terselamatkan. Korban yang merupakan mantan wartawan ini menghembuskan
nafas terakhirnya saat dalam penanganan tim medis.
“Luka korban sangat serius,
terlalu banyak mengeluarkan darah,” ujar petugas medis Puskesmas Dara.
Pelaku yang melarikan diri
usai membacok korban, kini dalam pengejaran aparat kepolisian.(SP.01)
Post a Comment