Para Ilmuan Hebat Yang Menyesali Temuannya
Penemu senapan serbu AK-47,
Mikhail Kalashnikov
|
Media
NTB – Ilmuwan hebat kerap menemukan alat atau perangkat yang
bisa digunakan untuk kemaslahatan orang banyak. Namun namanya manusia, selalu
saja penemuan yang baik justru digunakan untuk hal yang jahat.
Beberapa ilmuwan seperti
Alfred Nobel maupun Mikhail Kalashnikov merupakan penemu perangkat yang awalnya
ditujukan untuk menghentikan perang. Siapa sangka, temuannya tersebut ternyata
digunakan untuk makin membuat perang berkecamuk di mana-mana.
Bigthink.com mengumpulkan
enam orang ilmuwan yang memiliki penemuan hebat dan sangat bermanfaat.
Ditujukan untuk kebaikan manusia, penemuan mereka malah banyak disalahgunakan.
Berikut enam ilmuwan yang dimaksud:
Alfred
Nobel - Penemu bahan peledak (dinamit)
Dia adalah ahli kimia asal
Swedia, seorang ilmuwan yang mahir berbicara lima bahasa sejak usia 17 tahun.
Penemuan dinamitnya dipatenkan pada 1867 dimaksudkan untuk membuat bahan
peledak yang lebih aman dan stabil. Dengan memasukkan stabilisator ke dalam nitroglycerin,
dia berharap peledan ini bisa mengakhiri perang, yang sempat membunuh saudara
laki-lakinya, Emil Nobel.
Sayangnya, pihak tentara
tidak berpikir demikian. Ledakan dinamit malah membuat lebih banyak orang yang
tewas. Sebuah koran di Prancis pernah menulis, 'Dr Alfred Nobel, menjadi orang
kaya karena temuannya yang menjadi jalan untuk membunuh lebih banyak orang
dengan cara yang cepat'. Nobel kecewa dengan tulisan itu dan mendedikasikan
sebagian kekayaannya untuk menghormati orang-orang yang berjasa atas perdamaian
dunia, dengan nama Hadiah Nobel.
Arthur
Galston - Agent Orange (senjata kimia)
Ahli tanaman asal Amerika
ini awalnya hanya ingin membantu mempercepat pertumbuhan tanaman. Dia fokus
mensintesakan triiodobenzoic acid (TIBA), sebuah hormon yang bisa mempercepat
pertumbuhan kacang kedelai. TIBA awalnya berhasil melumpuhkan pertanian di
Vietnam saat perang berlangsung. Namun dalam waktu bersamaan, TIBA juga
menyebabkan gangguan kelahiran pada warga di sekitar, dan gangguan kesehatan
pada orang dewasa.
Akibatnya, Galston menyesali
penemuannya ini dan berupaya keras untuk melarang penggunaannya dimana saja.
Dia melobi penguasa sejak 1965 agar tidak lagi menggunakan TIBA sampai akhirnya
senyawa itu dilarang penggunaannya pada 1971. Kepada New York Times dia pernah
mengatakan, "Tidak ada yang bisa menjamin jika hasil dari sains bisa
digunakan untuk kebaikan umat manusia. Semua penemuan dasarnya adalah netral,
namun bisa digunakan untuk membangun atau merusak. Ini bukan salah ilmu
pengetahuan".
Mikhail
Kalashnikov - Senapan AK-47
Awalnya, Kalashnikov hanya
berniat untuk mempertahankan negaranya. Dia menjadi anggota angkatan bersenjata
dan mendengar keluhan mengenai senjata yang digunakan ternyata tidak efektif.
Dengan bekal ketertarikannya pada persenjataan dan mesin, dia pun mendesain
senjata yang lebih baik. Hasil karyanya adalah Avtomat Kalashnikov Model 1947
atau yang dikenal dengan AK-47. Harganya murah, ringan, dan mampu bertahan di
segala iklim negara. Kalashnikov pun menjadi pahlawan di Rusia.
Sayangnya, sekelompok
teroris berhasil menjiplak temuannya itu. AK-47 tiruan itu pun digunakan untuk
menyerang negara lain secara membabi-buta dan melakukan banyak kekerasan.
Kalashnikov pernah berkata ke media The Guardian, 'Saya bangga dengan penemuan
ini tapi saya sedih karena senjata ini digunakan oleh teroris. Saya lebih baik
menciptakan perlengkapan yang bisa membantu meringankan pekerjaan para
petani".
Pada 2009, 100 juta unit
AK-47 diproduksi, setengah dari jumlah tersebut merupakan hasil bajakan
(tiruan). Pada umur 93 tahun dia pernah mengirimkan surat permintaan maaf
kepada kepada gereja Ortodox di Rusia. Dia menyadari bertanggung jawab atas
banyaknya orang terbunuh karena AK-47. Gereja pun menerima permintaan maafnya.
Kalashnikov meninggal enam bulan kemudian.
Kamran
Loghman - Senjata semprotan merica
Semprotan merica merupakan
senjata yang tidak terlalu mematikan. Diciptakan pada 1960, bertujuan hanya
untuk menjaga paket yang dibawa oleh petugas pos agar tidak digigit anjing
dalam perjalanannya. FBI meningkatka kemampuan senjata ini pada 1980 dengan
menggunakan oleoresin capsicum (OC) yang ditemukan Kamran Loghman. OC juga
tidak terlalu mematikan, hanya sebuah senyawa yang bisa menimbulkan efek panas
mirip merica namun lebih panas lima kali lipat dibanding merica dan bisa
menimbulkan kebutaan sementara, kesulitan bernapas, sensasi terbakar, dan
batuk-batuk.
Pada 2011, Loghman melihat
temuannya itu digunakan untuk membubarkan aksi demonstrasi damai di Wall Street
(Occupy Wall Street). Dia menyesali kejadian ini dan mengatakan,
"Penggunaan perangkat itu di luar yang seharusnya, tidak sesuai dengan
pelatihan di departemen kepolisian yang pernah saya tahu. Saya sendiri yang
memberikan sertifikasi terhadap 4.000 polisi di era 1980 sampai 1990 untuk
menggunakan semprotan itu. Bukan itu tujuan saya menemukan semprotan merica
sebagai senjata".
Orville
Wright - Pesawat Udara
Pesawat diciptakan oleh dua
bersaudara, Orville dan Wilbur Wright. Pertama kali di jual ke tentara Amerika
pada 1909, dengan tujuan untuk observasi. Namun ternyata pesawat itu digunakan
untuk merusak saat perang dunia ke-2. Dia menulis sebuah surat ke Aircraft
Production Board, "Pesawat telah membuat perang semakin merusak dan
mematikan. Saya tidak percaya ada negara yang mau memulai perang".
Setelah melihat kerusakan di
mana-mana saat perang dunia ke-2, yang dikarenakan pesawat, dia pun menyadari
penemuannya tidak sesuai dengan harapan, "Kami awalnya berharap telah
menemukan suatu penemuan yang bisa mempertahankan perdamaian di bumi. Namun ternyata
kami salah".
J
Robert Oppenheimer - Bom atom
Openheimer merupakan
kebanggaan Amerika karena ahli nuklir, astrofisikawan dan juga ahli dalam teori
medan kuantum. Dia pernah juga meneliti Black Holes. Pada Perang Dunia ke-2 dia
ingin membuat bom atom yang dipercaya bisa menghentikan perang. Dia pun membuat
reaksi rantai neutron untuk menjadi daya bagi bom tersebut.
Hasilnya adalah Trinity,
sebuah bom hidrogen dengan kekuatan ledakan setara 18000 ton TNT. Setelah
melihat kegunaannya, termasuk saat Hirosimaa luluh lantak karena dibom.
Oppenheimer pun meminta penguasa untuk mencabut sistem keamannya.(M)
Post a Comment