Wabup Bima Resmi Tutup MTQ Ke – XXIX Tingkat Kabupaten Bima


    
BIMA, Media NTB - Wakil Bupati Bima Dahlan M.Noer menutup secara resmi MTQ Ke – XXIX Tingkat Kabupaten Bima yang dilangsungkan di lapangan desa maria utara kecamatan Wawo pada hari Selasa malam (23/5). Penutupan tersebut dihadiri oleh Bupati Bima,  Anggota DPRD Kabupaten Bima,Kapolres Bima, Para Asisten dan Kabag Lingkup Pemerintah Kabupaten Bima, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bima, Para Kepala SKPD Lingkup Pemerintah Kabupaten Bima, Ketua TP. PKK Kabupaten Bima Ny. Rostiati Dahlan, Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Bima, Para Camat se- Kabupaten Bima, Muspika Kecamatan Wawo, Ketua Dan segenap Anggota Dewan Hakam, Para Kafilah perwakilan dari 18 kecamatan se-Kabupaten Bima, Para Kepala Desa, Ketua BPD, Ketua LPMD,dan ketua Karang Taruna se-kecamatan Wawo, Segenap panitia pelaksana serta warga masyarakat kecamatan wawo.
           
Wakil Bupati Bima Dahlan M.Noer menyatakan bahwa MTQ ini merupakan wahana untuk menumbuhkan semangat membaca dan  mempelajari Al-Qur’an. Sehingga  Al-Qur’an benar -  benar  dijadikan  pedoman  hidup  dalam menghadapi derasnya pengaruh globalisasi dewasa ini bagi umat islam, terutama bagi anak anak dan generasi muda, karena generasi muda merupakan generasi penerus perjuangan bangsa. Orang tua harus mampu memberikan pendidikan yang baik kepada anak anak terutama pendidikan budi pekerti dan akhlak serta pendidikan agama, Sehingga mereka tumbuh dan berkembang sebagai generasi yang tangguh dan teguh imannya. Untuk mewujudkan harapan tersebut, sebuah obsesi besar tengah digalakan oleh Pemerintah Kabupaten Bima melalui berbagai kegiatan yang ditempuh untuk percepatan penuntasan buta aksara Al-Qur’an, seperti mendorong dan menggalakan pengajian antara magrib dan isya, baik dirumah rumah, musholla, Masjid dan tempat pengajian lainnya,  Program membumikan Al – Qur’an merupakan bukti nyata keseriusan kita dalam percepatan pengetasan buta aksara Al- Qur’an, tentunya saya berharap kepada segenap pengurus agar bersungguh sungguh untuk meningkat kualitas proses pembelajaran, sehingga cita-cita mulia ini dapat terwujud sesuai dengan harapan kita semua yaitu bebas buta aksara Al-Qur’an.

Oleh karenanya dengan  adanya sebuah  panggilan moral dari para orang tua, pengurus, majelis guru dan seluruh masyarakat serta seluruh aparat yang ada di kecamatan maupun dusun untuk bersama sama mendorong dan memotivasi agar anak-anak dan generasi muda untuk belajar Al-Qur’an serta memakmurkan masjid dan mushala dengan berbagai aktivitas keagamaan, sehingga kedepan akan lahir generasi yang mencintai masjid dan gemar membaca Al-Qur’an. Memang perjuangan ke arah itu cukup berat, karena setiap saat anak-anak dan pemuda kita, bahkan kita semua telah banyak dirayu serta dipengaruhi oleh tayangan tayangan  TV dan Internet dengan berbagai acara dan program. Namun justru di sinilah letak kejelian dan kearifan kita semua  untuk dapat mengatur keseimbangan waktu bagi anak-anak dan remaja kita untuk diarahkan kepada nilai-nilai moral dan budi pekerti termasuk memupuk  kebiasaan  mereka  untuk  gemar membaca dan belajar  AL - Qur’an.
           
Dahlan berharap melalui program Mushabagah Tilawatil Qur’an  ke XXIX  yang telah kita laksanakan ini hendaknya menjadi acuan untuk masa-masa yang akan datang. Untuk yang juara semoga dapat meningkatkan lagi kemampuan dan prestasinnya, Selain itu juga bagi yang belum mendapat juara agar terus belajar sehingga dapat meningkatkan prestasinya kedepan. Dan yang terpenting adalah tumbuhnnya kesadaran  dan  semangat  untuk mempelajari  kandungan AL-Qur’an, karena hakekat dari kegiatan ini adalah Bagaimana kita mampu memahami, menghayati dan mengamalkan isi kandungannya di dalam kehidupan sehari-hari. Marilah kita jadikan momentum MTQ ke XXIX ini menjadi era kebangkitan generasi Qur’ani dibumi Langkah serentak lambaian seayun Kabupaten Bima  dalam rangka mewujudkan Kabupaten Bima yang Ramah.
           
Menurut ketua panitia pelaksana dalam hal ini diwakili oleh Wakil Ketua LPTQ yang juga sebagai Assisten Pemerintahan dan Kesra Setda Bima HM.Qur’ban, SH melaporkan bahwasanya dengan adanya pelaksanaan MTQ ini sebagai sarana dan prasarana syiar islam, hal ini dikarenakan momentum ini dalam rangka bagaimana generasi muda kita cinta akan Al – Qur’an yang merupakan pedoman hidup dan kehidupan di masyarakat dan dalam kehidupan kelak sekaligus Al – Qur’an ini merupakan pedoman hidup bagi umat muslim di muka bumi ini,
           
Maka dari itu kepada generasi muda ini, setelah pelaksanaan MTQ ini, kedepanya generasi muda kita dapat melantunkan ayat suci Al – Qur’an sehingga Lewat Al – Qur’an ini kita melakukan perintah dari Allah, SWT untuk dipedomani selain kita melaksanakan sholat yang merupakan kewajiban umat manusia yang beragama muslim.
           
Pada kesempatan ini saya juga menyampaikan bahwa bagi mereak yang kelaur sebagai juara pada tiap cabang / katagori yang dilombakan itu merupakan hasil kerja keras para peserta dalam rangka mempersiapkan dan menunjukan kebolehan mereka dalam melantunkan ayat suci al – Qur’an dan bagi yang belum berhasil mendapatkan juara jangan berkecil hati, berlatihlah sehingga pada momentum MTQ yang akan datang dapat meraih impian parap eserta dalam mengikuti lomba MTQ pada tahun selanjutnya.
           
Kepada qori dan qoriah yang berprestasi, agar tetap melatih dan mempersiapkan diri dalam rangka mengikuti lomba MTQ tingkat Provinsi yang akan dilaksanakan di wilayah Kabupaten Bima tepatnya di kecamatan Bolo pada bulan Oktober 2017, sehingga dengan persiapan yang matang dapat mewakili daerah maupun kecamatan dalam mengikuti ajang lomba MTQ tingkat Provinsi.
           
Menurut Kepala Kemenag Kabupaten Bima Drs. Syahril, M.Si juga menyampaikan bahwa MTQ yang kita laksanakan ini, merupakan salah satu kegiatan yang kita laksanakan tiap tahunya, sehingga dengan adanya kegiatan semacam ini, dapat menggema di wilayah Kabupaten Bima, sekaligus mendukung program Bupati dan Wakil Bupati Bima yaitu terwujudnya Kabupaten Bima yang RAMAH. Disamping itu kegiatan MTQ ini juga dalam rangka mempererat tali persaudaraan di antara kafilah sehingga lewat MTQ ini maka masing – masing para kafilah dapat bersilaturahmi diantara satu dengan yang lainnya.
           
Dijabarkan pula bahwasanya kegiatan MTQ ini juga sebagai ajang tolah ukur, sejauh mana para kafilah dapat melantunkan ayat suci AL – Qur’an dengan baik dan benar sehingga kedepan diharapkan dapat melalui ajang ini para kafilah juga dapat memperlihatkan tatacara membaca AL – Qur’an. Maka dari itu lewat kegiatan semacam ini kami dari jajaran Kementerian Agama tetap mendukung penuh pelaksanaan kegiatan seperti ini sehingga kedepanya dapat berkelanjutann dalam rangka membina generasi muda kita akan cinta pada AL – Qur’an yang merupakan pedoman hidup mereka.ujarnya.(H/M)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.