Meriahkan HUT RI dan HUT HIMPAUDI, Lomba Carnafal Paud dan TK Digelar di Dompu
DOMPU,
Media NTB - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke 72 dan serangkaian dengan Hari
Ulang Tahun (HUT) Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini
Indonesia (HIMPAUDI) yang sudah berusia 12 tahun yang bertemakan “Kebersamaan
untuk menyongsong kesetaraan antara Nonformal dan Frormal”
Organisasi HIMPAUDI Bekerja
sama dengan Dinas DIKPORA Kabupaten Dompu Menggelar Lomba Carnaval tingkat
Paud, Taman Kana-kanak (TK) Tingkat Kecamatan Dompu, Woja, Manggelewa, Pajo dan
Hu'u sementara di tingkat Sekolah Dasar mulai Kelas 1, 2 dan 3 hanya dua
Kecamatan saja yakni Kecamatan Dompu dan Kecamatan Woja dan dibuka resmi oleh
Kepala Dinas Dikpora Drs. H. Ichtiar Rabu, 30/08/2017 pukul 15.00 Wita.
Drs. H. Ichtiar dalam
sambutannya mengucapkan selamat kepada Organisasi HIMPAUDI yang sudah berusia
12 tahun dan Paud yang Nonformal sudah mulai bersetara dengan yang Formal karna
anggaran sudah mulai setara dengan adanya Bantuan Operasional Penyelenggaraan
Pendidikan Anak Usia Dini (BOP-PAUD)
“Selamat ulang tahun
HIMPAUDI yang sudah berusia 12 tahun, dan harapannya Paud yang Nonformal sudah
mulai setara dengan yang Formal, Insya Allah kalau masalah anggaran sudah
setara karna sudah ada BOPnya, masing-masing siswa mendapatkan 600 dalam 1
tahun, semakin banyak muridnya semakin banyak pula duitnya, permasalahan
kualitas antara guru paud dengan Pendidikan Formal Insya Allah kita akan
usahakan”, katanya dalam sabutan.
Sementara itu Ketua HIMPAUDI
Kabupaten Dompu Nurrahmania saat di wawancarai oleh Media NTB.com menyapaikan
harapan dan tujuannya agar Pemerintah Dompu khususnya, bahwa HIMPUDI itu dan
dan siap ada digaris terdepan
“Kami ingin khususnya Dompu
tau bahwa Laskar HIMPUDI itu ada, kami ada, dan siap berada di garis terdepan
untuk pendidikan Usia Dini, tidak ada bedanya Guru Formal dan Nonformal untuk
membentuk karakter anak bangsa”, Katanya
Lebih jauh Nurahmania sangat
berharap terhadap pemerintah agar tidak dibedakan antara guru yang Formal dan
Nonformal “bagaimana kami guru-guru yang nonformal ini bisa diperhatikan
seperti guru-gueu yang Formal lainnya, seperti mendapatkan sertifikasi”,
Harapnya.[Poris]
Post a Comment