Anggota DPD RI, Hj. Rabiatul Adawiyah Kunjungi Kota Bima
Ibu Dewi |
BIMA,
Media NTB - Plt Sekretaris Daerah Kota Bima Dr Ir H
Syamsuddin MS didampingi kepala Wakil Ketua DPRD Kota Bima Syafei SH dan
Wakapolres Kota Bima menerima kunjungan anggota DPD-RI Dapil Nusa Tenggara
Barat Hj. Rabiatul Adawiyah, SE beserta rombongan di Aula Kantor Walikota Bima
pada Jum’at (27/10). Turut hadir pada kunjungan kerja dalam rangka reses DPD-RI
tersebut segenap jajaran SKPD terkait lingkup Kota Bima Camat dan lurah beserta
undangan lainnya.
Hj. Rabiatul Adawiyah yang
akrab disapa Ibu Dewi, kunjungan kali ini ke terkait dengan masalah tata ruang
dan pertanahan serta menyerap aspirasi masyarakat Kota Bima. Hj Rabiatul
Adawiyah dalam kunjungan kali ini lebih menitikberatkan pada implementasi
program reformasi agraria baik untuk lahan milik pemerintah maupun milik
masyarakat serta bagaimana penanganan konflik yang dilakukan baik konflik
antara masyarakat maupun konflik pemerintah dan masyarakat.
Dalam sambutan penerimaan
oleh Plt sekretaris daerah Kota Bima Dr Ir H Syamsuddin MS menyampaikan bahwa
penataan ruang memang menjadi salah satu perhatian utama pemerintah Daerah Kota
Bima saat ini, khususnya pascabanjir bandang akhir tahun 2016 lalu. Beberapa
kondisi terkait penataan ruang yang dihadapi Kota Bima saat ini diantaranya (1)
permukiman warga yang mengambil tempat di bantaran sungai; (2) kawasan hutan
kemasyarakatan di daerah hulu yang seharusnya berfungsi sebagai area resapan
air namun pada kenyataannya telah gundul; serta (3) daerah aliran air yang
mengalami penyempitan maupun pendangkalan.
“Untuk mengatasi kondisi
ini, kami mendapat bantuan dari banyak pihak. Salah satunya dari Bupati Bima
yang telah memberikan bantuan lahan di Kelurahan Jatiwangi untuk pengembangan
kawasan permukiman baru sebagai tempat relokasi warga yang bermukim di bantaran
sungai”, jelas Plt Sekda.
Terkait masalah agraria,
sejauh ini di Kota Bima hanya ada gejolak-gejolak kecil yang bisa diselesaikan
dengan relatif cepat dan damai diantaranya sengketa lahan antara masyarakat
tanjung dengan PT Pelindo III; dan pembebasan lahan untuk pembangunan jalan,
semua umumnya berjalan baik. Saat ini hal lain yang tengah diupayakan sekarang
adalah penataan aset-aset pemerintah daerah, salah satunya di kawasan Lawata –
Ama hami.(M)
Post a Comment