Memperingati Hari Jadi Bima, Jangan Ada Kata “ASAL UMI SENANG”

Penulis: Ardiansyah (Zangaji Sape) Kordinator nasional poling dan survei wilayah NTB

Parade serta gemuruh semangat yang dipacu dengan rasa ketakutan atas teguran atasan membuat parade hari jadi Bima tidak memiliki nilai filosofi sama sekali.


Parade yang menggunakan anggaran negara tidak berbanding lurus dengan kepedihan keresahan serta kemelaratan rakyat kabupaten Bima, sebuah kegiatan seremonial harus dibebankan kepada daerah disisilain rakyat hanya menjadi penonton.


Jangan ada kata ASAL UMI SENANG katakan kalau memang pahit katakan kalau memang manis, Bima hari ini membutuhkan pemimpin yang tegas berwibawa dan mampu mengantarkan kesejahteraan bagi rakyatnya.


Tulisan serta teriakan kaum intelektual adalah bentuk akumulasi keresahan dengan melihat keadaan perekonomian, pembangunan serta politik kabupaten bima saat ini. Pemimpin haruslah berpikirlah yang inovatif dan berbuatlah yg lebih droduktif serta progresif sesuai dengan lembaran biru visi misi yang telah dibuat.


Visi BIMA RAMAH merupakan landasan pacu akselerasi pembangunan berbagai sektor di kabupaten Bima, begitu banyak potensi yang sudah dipaparkan oleh kaum intelektual di Bima ini mulai dari kelautan hingga kehutanan. Kenapa tidak juga bisa menjadikan Bima ini lebih baik?


Persoalan utama adalah bupati Bima lebih mementingkan politik menyelamatkan karir politik dibanding menyelamatkan rakyat, seharusnya bupati Bima mengambil langkah langkah dan kebijakan yang pro rakyat.


Persoalan kedua tidak adannya harmonisasi anatara DPRD dengan pemerintah kabupaten Bima, dua lembaga ini bagai tikus dan kucing saling melempar kesalahan yang membias pada kebijakan publik yang tak terarah. Legislatif sebagai lembaga pengontrol tak mampu menjalankan kewajibannya sebagai lembaga yang didaulat oleh rakyat begitupun sebaliknya esekutif sebagai motor penggerak tidak juga berjalan normal.


Ketiga mandeknya berbagai Dinas dalam mendukung akselerasi pembangunan membuat kemunduran pembangunan diberbagai sektor.


Bupati Bima haruslah lebih tegas mengambil keputusan merotasi dan memutasi pejabat pejabat yang tidak produktif dan menempatkan para pejabat yang lebih broduktif sesuai dengan bidang masing masing sehingga arah kebijakan mampu ditafsirkan dan diimplementasikan dengan baik.


Jadikan hari jadi Bima sebagai tonggak sejarah baru kebangkitan kabupaten Bima yang lebih baik lagi.(*)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.