Memperkuat Kualitas Layanan dan Jaringan Penerbangan, Batik Air Mendatangkan Pesawat Baru Airbus A320 ke- 41
Batik Air tipe pesawat
Airbus A320-200CEO saat akan diterbangkan dari Bandar Udara Toulouse Blagnac
menuju Indonesia
Jakarta,
16 Juli 2018. - Batik Air (kode penerbangan ID) member of
Lion Air Group secara resmi telah menerima pesawat baru tipe Airbus A320-200CEO
(A320) yang langsung diterbangkan dari pabrikan Airbus di Toulouse, Perancis.
Armada terbaru ini merupakan pesawat ke-41, dari total pesanan keluarga A320
yaitu 234 pesawat.
Pesawat yang beregistrasi
PK-LZI tersebut sudah tiba di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta,
Tangerang, Banten (CGK) setelah melalui perjalanan yang memakan waktu tempuh
sekitar 19 jam 20 menit dengan transit di Bandar Udara Internasional Abu Dhabi,
United Arab Emirates (AUH) dan Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur,
Malaysia (KUL).
Pesawat A320 akan melengkapi
kekuatan armada yang saat ini dioperasikan oleh Batik Air, yaitu 40 Airbus
A320-200CEO (12 kelas bisnis dan 144 kelas ekonomi), enam Boeing 737-900ER (12
kelas bisnis dan 168 kelas ekonomi) serta delapan Boeing 737-800NG (12 kelas
bisnis dan 150 kelas ekonomi).
Capt. Achmad Lutfie, Chief
Executive Officer Batik Air mengatakan, “Kami sangat senang dengan menerima
pesawat terbaru yang tiba sesuai jadwal. Kehadiran PK-LZI ini merupakan wujud
komitmen dalam menyediakan pelayanan terbaik dan menambahkan tingkat kenyamanan
pelanggan saat berada di pesawat (in-flight services). Kami mengharapkan, Batik
Air semakin meningkatkan pengalaman terbang bagi pelanggan di kelas premium
services. Batik Air memiliki keseriusan dalam menyediakan service berkonsep
pre-flight, in-flight serta post-flight.”
“Airbus sangat senang
keluarga pesawat A320 telah berperan penting dalam membantu Batik Air
mengembangkan jaringan rute domestik dan internasionalnya. Kami juga turut
merasa bangga atas kemitraan yang sangat kuat dengan Lion Air Group, dan kami
berharap untuk dapat terus mendukung pertumbuhan maskapai ini di masa depan,”
ujar Jean-Francois Laval, Airbus Executive Vice President, Customer Affairs,
Asia.
A320 merupakan salah satu
keluarga pesawat lorong tunggal yang menjadi bagian dari pilihan Batik Air
dalam mengembangkan konsep full-service. Dengan pesawat ini, Batik Air telah
menyesuaikan ukuran pesawat dengan permintaan pasar dan pelanggan, yang
didasarkan jarak rute penerbangan, kepadatan penumpang, frekuensi terbang per
hari serta operasional bandar udara.
Lebih lanjut menurut Capt.
Lutfie, “Batik Air akan mendatangkan armada terbaru dengan mengoperasikan
pesawat kategori lorong kabin tunggal (single aisle) yang disesuaikan perkembangan
teknologi. Upaya ini selain memberikan layanan terbaik kepada pelanggan, juga
untuk meningkatkan kapasitas angkut penumpang dan barang, memperkuat layanan
rute yang sudah ada serta mendukung rencana pengembangan jaringan perusahaan
seperti pembukaan rute baru.”
“Batik Air memiliki
pandangan bisnis yang tajam ke depan yang didukung berbagai strategi tepat,
dengan tujuan agar operasional penerbangan berada pada level terbaik. Hadirnya
pesawat baru ini, diharapkan berdampak positif terhadap tingkat ketepatan waktu
penerbangan (on time performance/ OTP) per hari. Saat ini, Batik Air
mencatatkan rata-rata OTP 88% - 90.3%,” papar Capt. Lutfie.
Capt. Lutfie menambahkan,
“Armada Batik Air akan terus mengalami revitalisasi atau peremajaan. Keseriusan
tersebut sejalan dengan upaya Batik Air dalam menyediakan pilihan perjalanan
mengesankan bagi pelanggan untuk kebutuhan bisnis atau melancong. Kami menilai,
pesawat baru mampu menambah tingkat kepercayaan, loyalitas serta kepuasan
pelanggan.”
Hingga saat ini Batik Air
melayani 40 destinasi domestik dan internasional (Singapura; Kuala Lumpur,
Kinabalu, Malaysia; Chennai, India; Perth, Australia) dengan frekuensi mencapai
lebih dari 350 penerbangan perhari. Untuk pengaturan operasional, Batik Air
memiliki utilisasi 12 jam per hari, dua pesawat menjalani perawatan (schedule
maintenance) serta satu pesawat sebagai cadangan (stand by).
Batik Air bersama Wings Air,
Malindo Air, Thai Lion Air member of Lion Air Group mempunyai kesungguhan dalam
mendukung program Kementerian Pariwisata untuk mendatangkan 17 juta wisatawan
menuju Indonesia. Para wisatawan ditawarkan kemudahan layanan jaringan
penerbangan yang saling terhubung (connecting flight).
Keselamatan, keamanan serta
kenyamanan penumpang dan kru pesawat merupakan prioritas utama. Lion Air Group
berhasil menyelesaikan audit internasional mengenai keselamatan penerbangan,
sehingga layak disejajarkan dengan airlines kelas dunia. Audit IOSA dirancang
untuk menilai manajemen operasional serta sistem kontrol maskapai. Batik Air
telah mengantongi sertifikat IATA Operational Safety Audit (IOSA).(M)
Post a Comment