Penjelasan Penanganan Penumpang dan Penerbangan Lion Air JT620 Rute Cengkareng Menuju Tanjung Pinang
Pinang
Kencana, Media NTB - Lion Air (kode penerbangan ID) member of
Lion Air Group memberikan keterangan sehubungan layanan penerbangan bernomor
JT620 yang melayani jaringan dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta,
Cengkareng, Tangerang (CGK) ke Bandar Udara Raja Haji Fisabilillah, Tanjung
Pinang, Kepulauan Riau (TNJ), bahwa operasional berjalan normal kembali.
Dalam penerbangan tersebut,
Lion Air mengoperasikan pesawat Boeing 737-800NG (B738) beregistrasi PK-LPJ,
yang membawa enam kru, 183 penumpang dewasa, enam anak-anak serta satu bayi.
Penerbangan JT620 lepas landas dari Cengkareng pukul 08.25 WIB sesuai jadwal
keberangkatan dan tepat waktu (on time).
Lion Air memberikan
klarifikasi, terkait keterlambatan kedatangan (delayed) JT620 di Tanjung
Pinang, yang seharusnya dijadwalkan tiba (schedule time arrival/ STA) pukul
09.55 WIB.
Dalam memastikan
keselamatan, keamanan penerbangan seluruh penumpang dan kru, pilot memutuskan
untuk terbang kembali (go around) sesaat akan mendarat di Tanjung Pinang.
Kondisi tersebut disebabkan angin berhembus dari arah ekor pesawat (tailwind)
yang berisiko membuat pesawat kehilangan gaya. Angin berubah 180 derajat
sehingga mengganggu kenaikan atau penurunan kecepatan secara tiba-tiba.
Untuk lebih menjamin
keselamatan penerbangan, pilot melakukan pengalihan pendaratan (divert) ke
Bandar Udara Internasional Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau (BTH). Pesawat
mendarat dengan selamat pukul 10.03 WIB.
Lion Air telah menyampaikan
secara jelas terhadap situasi yang terjadi. Setibanya di Batam, seluruh
pelanggan tetap berada di dalam pesawat dan menerima informasi sesuai
perkembangan.
Lion Air menjelaskan, bahwa
pilot telah menjalankan tindakan sesuai standar prosedur operasi penerbangan
dan koordinasi dengan pengatur lalu lintas udara, pengelola bandar udara dan
petugas layanan di darat (ground handling), dalam upaya memberikan layanan
terbaik.
Lion Air menyampaikan bahwa
pesawat tersebut menjalani kembali pemeriksaan sebelum terbang (pre-flight
check) di Batam dan kondisi laik aman.
Lion Air sudah menerbangkan
kembali dengan nomor JT620D pukul 11.32 WIB setelah mendapatkan informasi
Bandar Udara Raja Haji Fisabilillah dinyatakan aman untuk proses pendaratan dan
lepas landas. Pesawat mendarat di Tanjung Pinang pukul 11.45 WIB.
Kejadian tersebut
menyebabkan keterlambatan penerbangan JT621 rute Tanjung Pinang menuju
Cengkareng, yang seharusnya mengudara pukul 10.35 WIB.
Lion Air telah
memberangkatkan JT621 dengan pesawat yang sama, menggunakan jadwal
keberangkatan terbaru pukul 12.34 WIB dan tiba di Cengkareng (actual time
arrival/ ATA) pukul 13.52 WIB.
Lion Air akan meminimalisir
dampak yang timbul agar operasional penerbangan Lion Air lainnya tidak
terganggu.(M)
Post a Comment