Danrem 162/WB Himbau Warga Jauhi Bangunan tinggi dan Pohon Besar
Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos., SH., M.Han. Saat Diwawancarai Wartawan |
Lombok,
Media NTB - Pasca gempa susulan dengan kekuatan 6,2 Skala
Richter pada pukul 13.25 Wita berlokasi di 8,36 LS, 116,22 BT dengan kedalaman
12 km sekitar 6 km Barat Laut Lombok Utara, Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad
Rizal Ramdhani, S.Sos., SH., M.Han., selaku Dansatgas Penanggulangan bencana
alam gempa, saat diwawancara menyampaikan gempa dengan kekuatan 6,2 SR
berlangsung sekitar 5-10 detik membuat warga dan sekitar Posko panik namun
masih kondusif.
Terkait dengan data korban
meninggal hingga pada jam 12.00 Wita jumlah keseluruhan di enam Kecamatan
(Kecamatan Gunungsari Lobar dan lima Kecamatan di Kabupaten Lombok Utara)
sebanyak 319 orang berdasarkan laporan masyarakat dan tercatat oleh Babinsa
maupun Babinkamtibmas.
Sementara menurut data
Dukcapil, lanjutnya, sudah tercatat dan terverifikasi dengan surat kematian
sebanyak 257 orang.
Adapun langkah antusipasi
terhadap gempa susulan baik skala besar ataupun kecil, Orang nomor satu
dijajaran Korem 162/WB tersebut mengimbau masyarakat agar menjauhi rumah,
bagunan tinggi ataupun pohon besar dan menyarankan untuk tinggal sementara
dilapangan terbuka menggunakan tenda untuk menghindari adanya korban
berikutnya.
Menurutnya korban terbanyak
hingga saat ini berada di Kecamatan Bayan dan Kecamatan Kayangan karena hampir
90 persen rumahnya rusak sehingga jumlah korban diharin kedua dan ketiga
semakin bertambah.
"Untuk saat ini pasukan
yang sudah diploting di Kecamatan Bayan dan Kayangan dari Yonzipur 10 dan
Yonzikon 13 dengan harapan bisa membangun kembali sarana dan kebutuhan
masyarakat agar bisa hidup lebih baik", pungasnya.(M)
Post a Comment