Harga Bawang Merah Anjlok, Ketua PMK Woha Bima Angkat Bicara
Buhari |
Bima,
Media NTB - Petani bawang merah di Kabupaten Bima Nusa
Tenggara Barat menjerit karena harga yang anjlok di masa panen. Dasar pertanian
Bawang Merah yang diharapkan bisa memberi keuntungan, justru malah membuat
petani harus menanggung kerugian.
Melihat kondisi tersebut
Ketua Perserikatan Mahasiswa Keli (PMK) Woha Kabupaten Biima Buhari angkat
bicara terkait anjloknya harga bawang merah di kabupaten Bima.
Menurutnya Buhari, harga
Bawang Merah pada bulan September 2018 sangat tidak stabil di bandingkan
kisaran harga pada bulan bulan sebelumnya.
"Harga pada dasarnya
Bawang merah yang super Banjar 100 Kiligram mencapai kisaran harga Rp. 1.500.000 sekarang sudah Turun hingga
Harga Rp. 700.000, Kemudian bawang merah
yang biasa harganya mencapai kisaran Rp. 1.200.000 Turun juga ikut anjlok Hingga
Rp. 600.000". Ungkap Buhari pada Sabtu, (15/9/2018).
Lebih Lanjut, buhari
mengungkapkan, harga bawang akan turun ke level yang rendah sehingga petani
dirugikan. Banyak petani yang tidak mampu membayar hutang karena rugi besar,
dan masyarakatpun banyak berkeluh kesah dengan harga bawang merah yang tidak
memadai ini.
"Kami meminta kepada
pemerintah agar segera memperhatikan kondisi petani di Kabupaten Bima".
Desak Buhari.
Menutup pernyataan persnya,
Buhari mengancam jika pemerintah menutup mata dengan kondisi ini, maka kami dari
PMK Woha Bima akan melakukan Konsolidasi besar besaran jikalau harga bawang
tidak naik dalam waktu satu bulan yang akan datang.(Mijin)
Post a Comment