Dukung Program Kerja PKK, Pemprov NTB Support dengan Anggaran
Mataram,
Media NTB - Tim Penggerak PKK Provinsi NTB di bawah
kepemimpinan Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, SE, M.Sc, pada
program kerja tahun 2019 membawa misi NTB Gemilang. Yaitu, memperkuat peran
perempuan dalam keluarga, khususnya Pola Asuh Anak dan Remaja (PAAR) dan PAUD Holistik Terintegratif.
Untuk mendukung program
tersebut, Pemerintah Provinsi NTB akan mengalokasikan sejumlah Anggaran pada
APBD tahun 2019. Besaran Anggaran tersebut sesuai dengan yang telah diajukan.
Dengan dukungan anggran itu, diharapkan seluruh program kerja TP PKK yang telah
dirancang dapat berjalan baik di tahun 2019 mendatang.
Harapan itu disampaikan
Ketua TP PKK Provinsi NTB dalam Rapat Anggaran Terbatas yang membahas secara
detail program kerja TP PKK Provinsi NTB tahun
2019. Rapat tersebut Kepala Bapeda Provinsi NTB, Ir. H. Ridwansyah dan
Kepala DPMPD DUKCAPIL NTB Dr. H. Ashari, SH, MH, di Pendopo Gubernur NTB, Kamis
(25/10/2018).
"Ke depan kita fokus
saja pada program kerja di Pokja masing-masing dan memaksimalkan
program-program tersebut untuk mendukung 6 indikator yang belum tercapai tahun
ini,” ujar Hj. Niken.
Hj. Niken menjelaskan pada
tahun 2019 program kerjanya dibagi menjadi 4 Kelompok kerja (Pokja), yang fokus
dalam bidang masing-masing. Seperti Pokja 1 yang diharapkan fokus dalam proyek
pembentukan KUA percontohan di Pulau Lombok dan Sumbawa, sosialisasi PAAR dan pembinaan Majlis Taklim.
Pokja 2 gugus tugasnya diharapkan lebih sinergis dalam mencetak Generasi Emas
melalui PAUD HI, selain sosialisasi B2SA. Pokja 3 juga memiliki tugas
mempersiapkan lomba Halaman, Asri, Teratur Indah dan Nyaman (Lomba Hatinya)
PKK, dan yang terpenting keberhasilan IVA test dan Posyandu yang menjadi fokus
utama Pokja 4.
Kepala Bappeda menyampaikan,
dalam perencanaan anggaran TP PKK, tidak perlu dipikirkan dulu seberapa besar
anggaranya. Tapi siapkan dulu programnya, sehingga money follow program. Ia
menegaskan esensi semangat pemberdayaan perempuan yang diusung PKK dan
Pemerintah daerah, dalam meningkatkan indeks ketahanan keluarga menjadi indeks
keberhasilan kinerja, dan menjadikannya icon kinerja utama, dapat memberi
branding kegiatan PKK yang sangat relevan dengan kondisi NTB. Terutama dalam
bidang ekonomi, social dan kesehatan masyarakat.
Ridwansyah berharap, citra
PKK yang selama ini terkesan sebagai organisasi wanita konvensional, akan
diubah menjadi organisasi wanita yang lebih modern, dengan didukung oleh
perkembangan tekonologi yang akan diintegrasikannya website PKK Provinsi ke
Kabupaten/kota se-NTB.
Sedangkan Kepala DPMPD
DUKCAPIL menambahkan "Kami memiliki program "Si Gadis Desa" yang
sedang kami urus MoU-nya, dan diharapkan terintegrasi juga dengan 995 Desa di
NTB. Program tersebut dapat mendukung kinerja Ketua TP PKK, untuk memantau
kinerja PKK di tingkat Kecamatan dan Desa secara real time. "Proyek besar
yang diagendakan TP PKK Provinsi NTB tahun 2019 ini, tentu masih memerlukan
persetujuan dari DPRD untuk pengesahan anggaran,” tambahnya.(M)
Post a Comment