Pemuda Harus Mampu Mendesain Masa Depan Indonesia
Mataram,
Media NTB - Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah
memandang, para pemuda Indonesia perlu terus mengembangkan diri, agar mampu
mendesain masa bangsa Indonesia. Untuk itu menurutnya, pemuda Indonesia
harus mengunjungi masa depan terlebih
dahulu.
"Cara mengunjungi masa
depan adalah dengan merasakan hidup di negara - negara maju. Di Barat seperti
di Eropa, Belanda," Jelas Gubernur saat Diskusi Publik di Gedung Nusantara
1 DPR RI Jakarta Pusat, Kamis (25/10/18).
"Ketika kita mengirim orang
daerah ke UI, mereka akan membentuk perkumpulan Lokal. Namun jika anak muda
kita kirim keluar negeri, tidak lagi muncul saya orang padang atau bukan.
Tetapi yang muncul adalah suatu kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, semangat
itu bergemuruh di dada," ucapnya pada diskusi bertema "Pemuda Pelopor
Indonesia Adil Sejahtera," itu.
Selain itu, Gubernur alumni
Inggris bidang Ekonomi itu menyampaikan keseriusannya mengirim mahasiswa keluar
negeri. Yaitu melalui program pengiriman 1000 mahasiswa ke luar negeri setiap
tahun.
"Ke depan kita harus
punya program serius, bukan saja mengirimkan 1000 tetapi ratusan ribu anak muda
ke luar negeri. Anak Bangsa Indonesia kita harus melakukan terbaik untuk negeri
ini," tegas Gubernur yang akrab disapa Doktor Zul.
Ia juga mengungkapkan
rencananya untuk menjadikan NTB sebagai daerah Industri. Sebab menurutnya,
industrialisasi adalah upaya untuk meningkatkan nilai tambah komoditas yang ada
di NTB. Juga, untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan
kerja yang akan berinflikasi terjadap penurunan angka kemiskinan di NTB.
"Jangan sampai NTB
seperti anak ayam mati di lumbung padi. NTB Jadi lumbung pangan nasional, namun
ketika musim kering petani kesulitan," tegasnya.
Gubernur berharap semoga
program ini dapat menginspirasi para pemuda Indonesia. Yaitu, pemuda yang mampu
mendesign masyarakat Indonesia.
Turut hadir dalam acara
tersebut, Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI Ansori Siregar, Lc , juga narasumber
lain Anggota DPR RI fraksi PKS Dr. Andi Akmal Pasludin, SP, MM, rektor
Universitas Paramadina Prof. Firmanzah Ph. D, Directors of Training Development
INNOPA Windani Tiarahmawati dan moderator Nabil Ahmad Fauzi, M. Soc.Sc.(M)
Post a Comment