Rapim Perdana Zul – Rohmi Fokuskan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana
Mataram, Media NTB - Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah, S.E., M.Sc menghimbau
seluruh OPD lingkup Pemerintah Provinsi agar memfokuskan agenda kerjanya pada
rehabilitasi dan rekonstruksi daerah yang terdampak bencana gempa. Hal ini
ditegaskan saat memimpin rapat perdana dengan pimpinan OPD Lingkup Pemerintah
Provinsi NTB di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur NTB, Senin (1/10/18).
Turut hadir dalam rapat,
Wakil Gubernur NTB Dr. Ir. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd. Mengawali arahannya,
Doktor Zul mengingatkan seluruh OPD bahwa Terkait bencana yang sedang menimpa
Palu dan Donggala kita tidak bisa berharap banyak kepada bantuan dari
pemerintah pusat. "Pemprov. harus lebih proaktif menangani bencana ini
dengan tangan sendiri, semampu kita. Kita upayakan memfokuskan segala aktifitas
kita dalam mencari celah agar terlihat geliat perekonomian masyarakat di daerah
yang terdampak gempa," himbaunya.
Doktor Zul juga
menginstruksikan kepada pimpinan OPD untuk menghadirkan institusi-institusi dan
pengusaha daerah agar dapat berkontribusi dalam keberlangsungan proses
percepatan penanganan pasca gempa. "Kumpulkan dan undang semua institusi
internasional, NGO, pengusaha daerah, kemudian kita paparkan keadaan Lombok
pasca bencana gempa ini. Setelah itu kita bisa minta saran dan pendapat mereka.
Jangan minta bantuannya, tapi minta ide untuk menyelesaikan masalah ini,"
pintanya.
Wakil Gubernur pada
kesempatan yang sama juga berharap semua OPD berinovasi dan bisa bersinergi
dengan berbagai pihak terkait progres pelaporan informasi yang valid tentang
rehab dan rekonstruksi. "Bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian sudah punya
tanggung jawab masing-masing untuk desa binaannya, sehingga progres laporan
penanganan desa menjadi tanggungjawab anda semua, yang harus dilaporkan secara
berkala ke dua pusat komando yang telah kita sepakati bersama, sehingga dua
pusat ini menerima informasi yang valid. Dan mohon SKPD terkait melaporkan
tentang Huntara, huntap, keberadaan lembaga-lembaga yang ada dan membantu
desa-desa terdampak gempa, isu-isu strategis mengenai air bersih, daerah yang
berpotensi longsor agar dilaporkan secara berkala ke pusat data," harapnya.
Hj. Rohmi juga meminta
ada catatan dan monitoring terkait perjalanan dinas sehingga dapat dilihat
keefektifan dari perjalanan dinas tersebut. "Terkait komitmen kita dalam
melayani masyarakat, kalau bisa perjalanan dinas ini dilaksanakan di hari-hari
efektif saja. Dan hari selanjutnya kita tetap bisa bekerja seperti biasa.
Karena kita masih dalam keadaan membangun, kita memanfaatkan anggaran yang ada,
supaya kita betul-betul bisa maksimal memberikan pelayanan kepada
masyarakat," paparnya.(M)
Post a Comment