Gubernur Optmis KSB Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru di NTB
Mataram,
Media NTB - Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah
mendampingi Kunjungan Kerja (Kunker) Menteri Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani di pulau Sumbawa. Kunker Menko
PMK ini sekaligus menghadiri perayaan Hari Lahir (Harlah) ke-15 Kabupaten
Sumbawa Barat (KSB) yang dirangkai dengan kegiatan dialog dengan masyarakat dan
penyerahan bantuan. Acara diselenggarakan di lapangan Kantor Pemda KSB, di
Taliwang, Selasa pagi (20/11).
Mengawali sambutannya,
Gubernur NTB yang kerap disapa Bang Zul menyampaikan ungkapan syukur dan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa
Barat yang telah menghadirkan Menko PMK, Puan Maharani di KSB. "Usia ke
15, bukan lagi usia anak-anak. Untuk usia Kabupaten justru usia 15 ini
merupakan usia dipersimpangan jalan. Kabupaten kita ini akan terpuruk
tertinggal atau bangkit dan maju di masa yang akan datang. Saya yakin, dengan
kemampuan pak Bupati. KSB yang gemilang akan menyapa kita," ungkapnya.
Bang Zul juga merasa optimis
KSB akan jadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di NTB. "Tadi saya melewati
PT. Amman dan akan ada Smelter disana. Walaupun perkembangannya belum
mengesankan Mudah-mudahan dengan kedatangan Bu Puan, akselerasi kita membangun
smelter itu bisa dipercepat. Jika Smelter ini segera terbangun, maka KSB akan
jadi destinasi yabg menarik bagi investasi-investasi di masa yang akan
datang," tutur Bang Zul.
Bang Zul juga menyoroti
pembangunan Smelter yang nantinya akan menghadirkan kompleks industri turunan
yang lain. "Smelter akan membutuhkan pembangkit listrik yang baru, smelter
akan membutuhkan pelabuhan laut kelas I, bandara kelas I. Oleh karena itu
mudah2an smelter akan menjadi referensi untuk pertumbuhan ekonomi yang
mengesankan untuk KSB Di masa yang akan datang," lanjut Bang Zul.
Menutup sambutannya, Bang
Zul menitipkan harapan untuk KSB "Di usianya ke-15 ini KSB menyiapkan
secara stratejik dengan peta Jalan agar masyarakatnya ketika smelter terbangun,
pembangkit listrik datang, bandara dan pelabuhan kelas I hadir, masyarakat KSB
tidak menjadi penonton di tanahnya sendiri," tutup Bang Zul.
Sebelumnya Menko PMK Puan
Maharani dalam sambutannya menyampaikan rasa simpati dan duka cita yang
mendalam atas musibah gempa bumi yang terjadi beberapa waktu lalu yang
meninggalkan berbagai kerusakan dan korban jiwa “Sekarang waktunya bangkit,
kerja dengan jujur, ikhlas dan sungguh-sungguh seperti halnya motto KSB,
sehingga dapat bernilai ibadah serta untuk masa depan KSB yang lebih baik
lagi,” katanya.
Menko PMK juga menyampaikan
apresiasi atas parade berbagai suku yang tinggal di KSB dan hidup rukun,
mencerminkan Bhineka Tunggal Ika. Selain itu, besarnya partisipasi para
perempuan KSB dalam peringatan harlah ini menjadi bukti semakin berdayanya
perempuan dalam pembangunan. “Mari kita bersama-sama membangun KSB ini dengan
semangat gotong royong, amanah, jujur, ikhlas dan sungguh-sungguh. Saya yakin
dengan berprinsip itu semua KSB akan lebih maju dan lebih baik lagi,” kata Menko
PMK.
Menurut Menko PMK, pertemuan
ini juga merupakan salah satu bentuk nyata sinergi bersama antara Pemerintah
Pusat, Pemda, dan masyarakat dalam melaksanakan pembangunan. “Mari membangun
dengan semangat Pariri Lema Bariri, semangat untuk saling membangun dan menjaga
daerah agar menjadi daerah yang maju,” ajaknya. Sebelumnya, Menko PMK
didampingi Istri Gubernur NTB Hj. Niken Zulkieflimansyah dan tamu VIP lain
bersama masyarakat ikut menari bersama tari khas masyarakat Bima Dompu, yaitu
tari Saremba Tembe serta menyaksikan parade budaya dari berbagai etnis yang ada
di KSB. Menko PMK juga berkesempatan menyerahkan bantuan-bantuan berupa
kelengkapan alat sekolah, sembako, Al-Qur’an, dan benih padi. Menko PMK juga
didaulat untuk meluncurkan Program Bantuan Non Tunai Berkelanjutan yang
diinisiasi Pemkot KSB. Peluncuran ditandai dengan pelepasan balon udara dan
burung merpati.
Turut hadir dalam acara
tersebut, Wakapolda NTB, Brigjen Pol. Tajuddin, Bupati Sumbawa Barat,
Musyafirin, Danrem 162 Wira Bhakti NTB, Bupati/Walikota se-NTB, para anggota
DPRD KSB, Kapolres, Dandim, Para Kepala Dinas dan Pejabat Daerah, serta tokoh
masyarakat dan agama KSB.(M)
Post a Comment