Keaslian Informasi, Ancaman Bagi Pemerintah
Bima,
Media NTB - Ancaman saat ini adalah keaslian informasi
dan manipulasi informasi yang ditampilkan pada situs pemerintah dan menimbulkan
dampak ketidakpercayaan masyarakat pada integritas dan kebijakan pemerintah.
Demikian salah satu poin
penting pemaparan narasumber dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Aris
Munandar S. ST. MP Rabu (6/11) saat menjadi Narasumber pada Sosialisasi
Keamanan Informasi dan Pemanfaatan Layanan Persandian bagi Jajaran Pengelola
Informasi Daerah di aula Kantor Walikota Bima.
Aris Munandar yang
memaparkan dihadapan para Kadis Kominfostik se-Pulau Sumbawa dan pejabat
terkait pengelolaan informasi di 4 daerah tersebut menjelaskan, "tren
ancaman siber yang terjadi pada sistem saat ini bukan hanya melakukan hack pada
sistem e-government. Tetapi juga bagaimana memanfaatkan platform media sosial
yang ada dalam mendapatkan informasi serta menggiring atau bahkan memanipulasi
opini publik melalui disinformasi, propaganda dan kabar bohong atau hoax".
Secara teknis, "semua
informasi bisa disadap, tapi belum tentu bisa dibuka. Karena itu diperlukan
kemampuan yang memadai dalam menangkal ancaman yang ada.
"Penerapan tanda tangan
elektronik membantu instansi pemerintah mengamankan dokumen dan menghindari
pemalsuan dokumen. Disamping itu, untuk menghindari kebocoran informasi,
jaringan wifi kantor pemerintah perlu dilakukan partisi /sekat". Urainya.
Narasumber lainnya Kabid
Persandian dan LPSE Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi NTB
Mahmud, A.KS, M.Si menjelaskan bahwa sesuai amanat Pergub nomor 59 tahun 2017
bahwa tugas dan fungsi urusan persandian di daerah adalah menyelenggarakan
persandian dalam rangka pengamanan informasi.
"Tugas tersebut
mencakup pelaksanaan tata kelola persandian untuk menjamin keamanan informasi
di lingkungan pemerintah daerah. Disamping, melaksanakan pengelolaan sumber
daya persandian, operasional pengamanan persandian dan pengawasan dan evaluasi
penyelenggaraan persandian di lingkungan pemerintah daerah". Jelas Mahmud.
Sebelumnya, Walikota Bima
yang diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial Drs. M.
Farid, M. Si dalam sambutannya mengatakan bahwa peran sandi dalam tata kelola
dokumen pemerintah sangat penting karena terkait dengan tingkat kerahasiaan
dokumen yang dibuat.
Karena itu lanjut Farid,
"ke depan semua informasi yang masuk maupun keluar perlu difilter oleh
bidang sandi daerah". Katanya.(M)
Post a Comment