Pencarian Korban Lion Air JT-610 Terus Dilakukan, Personil Tim Gabungan Ditambah
Jakarta,
Media NTB – Lion Air (kode penerbangan JT) member of
Lion Air Group memberikan keterangan terkini terkait dengan penanganan Lion Air
nomor JT-610, bahwa hari ini proses pencarian serta evakuasi penumpang, kru dan
pesawat terus dilanjutkan.
Jumlah personel ditingkatkan
menjadi 869 dari hari sebelumnya 858 personel, terdiri Badan SAR Nasional
(BASARNAS) 201 orang, TNI Angkatan Darat (AD) 40 orang, TNI Angkatan Laut (AL)
456 orang, TNI Angkatan Audara (AU) 15 orang, POLRI 58 orang, Petugas Kesatuan
Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) 30 orang, Bea Cukai 18 orang, Palang Merah
Indonesia (PMI) 30 orang serta Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla)
10 orang, dan ditambah Indonesia Diver lima orang, Persatuan Olahraga Selam
Seluruh Indonesia (POSSI) Semarang enam orang.
Untuk pencarian wilayah
perairan (unsur laut) mengerahkan 56 unit kapal dari sebelumnya 45 unit kapal.
Luas area pencarian bawah air 270 NM2, antara lain daerah prioritas 1A bawah
air dengan kapal Baruna Jaya serta daerah prioritas 1B dengan kapal Dunamos.
Daerah prioritas 2 untuk pencarian permukaan air seluas 360 NM2 yang
dioperasikan oleh 40 kapal dari BASARNAS, Kementerian Perhubungan, Polair,
KPLP, Bea Cukai dan Pertamina.
Daerah prioritas penyelaman
seluas 36 NM2 didukung oleh 127 tim penyelam gabungan, dengan rincian 17 orang
TIM Basarnas Special Group (BSG), 38 orang dari Penyelam Komando Pasukan Katak
(Kopaska), 28 orang Detasemen Jalamangkara (Denjaka), 17 Tim penyelam Taifib
atau Batalyon Intai Amfibi Korps Marinir, lima orang Kantor Sar Semarang, tujuh
orang Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai Indonesia (KPLP), Korps Brigade Mobil
(Brimob) empat orang, enam orang POSSI Semarang serta Indonesia Diver lima
orang.
Rencana operasi melalui
pencarian udara seluas 190 NM2 menggunakan lima helikopter, yaitu satu unit HR
-1519, satu unit HR -1301, satu unit NBO – 105, satu unit NBO - 105 POLRI dan
satu unit Dauphin POLRI.
Sedangkan untuk unsur
penanganan di darat tersedia ambulance 30 unit dari hari sebelumnya 24 unit,
yang meliputi sembilan unit dari POLRI, PMI enam unit serta 14 unit instansi
lainnya.
Pada Jumat (02/ 11) pukul
21.45 WIB, Lion Air telah menerima konfirmasi dari Badan SAR Nasional
(BASARNAS) yaitu delapan kantong jenazah, sehingga jumlah menjadi 73 kantong
(01 November sembilan kantong, 31 Oktober delapan kantong, 30 Oktober 24
kantong, 29 Oktober 24 kantong).
Proses identifikasi
(Disaster Victim Identification) yang berada di RS POLRI tetap dilakukan
bersama pihak keluarga penumpang dan awak pesawat. Tim DVI POLRI telah
memberikan konfirmasi hasil identifikasi empat jenazah penumpang JT-610, yaitu
atas nama almarhum Chandra Kirana (laki-laki), almarhumah Monni (wanita),
almarhum Hizkia Jorry Saroinsong (laki-laki) dan almarhumah Jannatun Shintya
Dewi (wanita).
Lion Air hingga saat ini
tetap melakukan pendampingan kepada keluarga (family assistant) pada setiap
posko JT-610.
Beberapa manajemen Lion Air
hari ini juga berada di posko Cawang, posko RS POLRI, Jakarta Timur dan Tanjung
Priok, Jakarta Utara guna memberikan dukungan moril kepada keluarga penumpang,
kru serta tim evakuasi.
Lion Air akan menyampaikan
informasi terbaru sesuai perkembangan lebih lanjut dan kami senantiasa berharap
yang terbaik bagi seluruh penumpang maupun kru pesawat.
Lion Air telah membuka
crisis center dan untuk infomasi penumpang dapat menghubungi di nomor telepon
(021)-80820002.(M)
Post a Comment