Sering Keluar Daerah, Kinerja Bupati Bima Jadi Sorotan
Anggota DPRD Kabupaten Bima, Edi Mukhlis S.Sos |
Bima,
MediaNTB.com – Anggota DPRD Kabupaten Bima, Edi Mukhlis
S.Sos menyorot kinerja Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri yang kerap
keluar daerah. Sebab banyak proposal yang diajukan masyarakat terkait hibah
Bansos dan Surat keputusan (SK) SKPD tidak ditandatangani, sehingga dana itu
hingga kini belum dicairkan.
“Akibat Bupati seringkali
keluar daerah banyak proposal masyarakat dan SK hibah bansos dari beberapa
Dinas yang tidak ditandatangani, sehingga dana ini tidak bisa dicairkan,” Kata Politisi Muda ini kepada Media NTB,
akhir pekan lalu.
Dia berpendapat, Bupati
sebagai seorang leader (pemimpin) harus konsen dan memiliki kepekaan terhadap
kondisi yang ada. Sebab dana bansos diatas Rp. 5 juta harus ditandantangani
olehnya dengan melakukan pertimbangan dan persetujuan.
“Hal ini juga tidak bisa
diwakili kepada Wakil Bupati atau Sekda terkecuali dana dibawah Rp. 5 juta,”
katanya.
Dia mengaku, sejumlah Bansos
itu belum dicairkan sedianya diperuntukan bagi peningkatan ekonomi produktif
masyarakat. Masyarakat mengajukan permohonan bantuan melalui proposal, baik
ditujukan pada pemerintahan maupun dewan.
“Mestinya dana hibahnya ini
sudah cair sebelum pengajuan dokumen APBD perubahan,” kata anggota komisi III
ini.
Ia berharap Bupati menyadari
tupoksinya sebagai kepala daerah. Yakni menghindari terlalu sering keluar
daerah serta menghindari kesibukan yang tidak bermanfaat. Agar tidak
mengabaikan tugas dan program yang mestinya dilakukannya.
“Sekarang banyak bantuan
yang terlantar dan dicairkan, akibat tidak ditandatangani semua yang diajukan
baik oleh masyarakat maupun dinas,” ujarnya.
Selain itu, wakil rakyat
Daerah Pemilihan (Dapil) 4 ini juga mengkritisi sistem pemerintahan yang
dinilainya carut marut. Sebab masih banyak masalah yang belum diselesaikan.
Seperti serapan realisasi anggaran APBD murni.
Karena menurutnya saat ini
pihak legislatif tengah disodorkan Raperda APBD Perubahan. Sementara realisasi
program pada APBD murni belum jalan. Salahsatunya proyek pembangunan jalan
papa-nggelu Kecamatan Lambu yang menelan Rp 1,7 miliar.
“Proyek yang dianggarkan pada
APBD murni belum ada yang jalan. Sementara beberapa hari lagi palu pengesahan
APBD perubahan akan segera diketok. Kemudian setelah itu dilanjutkan pembahasan
APBD 2017,” terangnya.(M.01)
Post a Comment