DPR Soroti LKPD yang Berstatus WTP
![]() |
Akbar Faizal |
JAKARTA,
Media NTB – Anggota Komisi III DPR RI Akbar Faizal
menyoroti pengelolaan keuangan daerah
terkait penyerahan laporan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan. Hal ini
disampaikannya saat Rapat Paripurna ke-7 DPR RI, Selasa (3/10) di Jakarta.
Legislator NasDem dapil
Sulewasi Selatan II ini menuturkan, BPK agar mengawasi pemerintah daerah dan
tidak terjebak pada rutinitas, sebab hampir setiap hari KPK melakukan OTT
terhadap kepala-kepala daerah.
“Kami komisi III tidak
mengerti pengeluaran daerah sekarang ini karena hampir tiap hari kita ada OTT
kepala daerah,” ucap Akbar.
Dalam rapat paripurna
tersebut, 537 laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD) menunjukkan 375 LKPD
atau sekitar 70% memperoleh opini wajar tanpa pengecualian (WTP) di tahun 2016.
Ini berarti terjadi peningkatan 58% dari tahun 2015 yang hanya 313 LKDP.
Politisi NasDem ini meminta
agar anggota dpr dilibatkan dalam pengelolaan keuangan daerah. “Dua tahun yang
lalu saya pernah meminta BPK agar kita dapat mengawasi pemerintahan daerah. Di
dapil saya ada sembilan kabupaten yang saya tidak mengerti bagaimana
pengelolaan keuangan daerahnya,” ucapnya.
Dia menyatakan sangat merasa
malu seandainya daerah pemilihannya ada yang bermasalah hukum namun di saat
bersamaan memperoleh opini WTP.(M)
Post a Comment