LBH-RPS Melaporkan Kepala SMAN 1 Wera, Kepala Dikbud NTB Akan Menindak Tegas Kepsek Yang Arogan
Suasana Saat LBH-RPS Mengadukan Kepala SMAN 1 Wera Kabupaten Bima kepada pihak Dikpora NTB. Foto:Syaiful Media NTB |
MATARAM,
Media NTB - Kepala SMAN 1 Wera dianggap bermain-main dan
tidak mengindahkan langkah persuasif oleh
Lembaga Bantuan Hukum Rakyat Pulau Sumbawa (LBH-RPS) di Kantornya beberapa
minggu yang lalu, sehingga pihak LBH – RPS secara resmi melaporkan Kepala SMAN
1 Wera kepada Dinas Pendidikan dan kebudayaan (Dikbud) NTB serta Badan
Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi NTB di Mataram pada Kamis (16/11/2017).
Direktur LBH-RPS Furkan,
SH.,MH Menjelaskan kepada Kepala Dinas
Dikbud ."Kami sangat kecewa dengan Sikap Kepsek yang tidak mematuhi aturan
yang ada dan kami telah berusaha melakukan pertemuan petsuasif demi tetap
terjaganya proses pendidikan yang lebih baik, namun rupanya tidak diindahkan
oleh Kepsek, dan malam menyuruh kami melaporkan kalau ada bukti" ungkapnya
dengan nada santun.
Kepala Dikbud H. Muh
Saruji menggapi serius pengaduan yang dilakukan LBH-RPS tersebut dan
mengatakan" kami sangat berterimakasih atas kedatangan teman-teman LBH-RPS,
karena sudah membantu kami dalam melaporkan keluh kesah guru-guru".
Ungkapnya.
Saruji berjanji akan
menindak tegas Kepala sekolah yang arogan dan tidak ada alasan Kepsek, tidak
memberikan jam mengajar kepada guru honor apalagi yang sudah di SK kan.
Foto Bersama LBH-RPS dengan Kadis Dikpora Provinsi NTB. Foto: Syaiful Media NTB |
"Jadi ada memang dari beberapa laporan beberapa sekolah yang kami terima sudah mulai muncul kasus baru setelah aturan di ambil alih provinsi bahwa guru-guru honor akan diangkat dan mendapatkan tunjangan provinsi Kepala sekolah memberhentikan guru-guru yang sudah lama mengabdi lalu memasukkan keluarganya sendiri". Ungkapnya Saruji yang diwawancarai wartawan di ruang kerjanya.
Menurutnya, kabupaten Bima
adalah daerah yang paling buruk mengelolah sekolah makanya Dikbud akan
memberikan perhatian khusus untuk daerah kabupaten Bima.
"Kami tidak pernah
mengakui kalau dia kepala sekolah, karena kami tidak melantik mereka, mereka
kan dilantik sama Bupati, namun setelah kewenangan diberikan ke Provinsi maka
kami akan melakukan mutasi dan rotasi secepat mungkin". Tegas Kepala
Dikbud.(Saiful BL)
Post a Comment