Bonus Belum Realisasi, Orang Tua Atlet POPDA Kecewa
M. Afrizal (baju kuning) menunjukkan medali emas dan penghargaan usai berhasil juara dalam Popda. |
Kabupaten Bima,
samadapos.com – Orang
tua atlet pencak silat, peraih medali emas dalam ajang Pekan Olahraga Daerah
(POPDA) Syafrudin Hasan (48), mengaku kecewa dengan Pemerintah Kabupaten Bima.
Pasalnya bonus yang dijanjikan oleh Bupati Bima, Hj. Indah Damayanti Putri,
kepada anaknya M. Afrizal (16) hingga kini belum direalisasikan.
Warga
desa Talabiu Kecamatan Woha ini, kepada samadapos.com, Sabtu, (13/8) mengatakan
bonus itu dijanjikan Bupati Bima, pada saat melepas atlet pencak silat untuk
berlaga diajang Popda mewakili Kabupaten Bima, di Mataram pada Bulan Juni.
“Bupati
saat itu pernah menjanjikan akan memberikan bonus khusus kepada atlet Popda
yang menyumbangkan emas bagi Kabupaten Bima,” ucapnya.
Dikatakan,
setelah anaknya berhasil meraih emas. Hingga kini bonus yang dijanjikan tidak
kunjung direalisasikan. Mirisnya saat mendapat juara dan meraih medali emas,
tidak ada ucapan ataupun penghargaan dari pemerintah Kabupaten hingga sekarang.
“Tidak
ada sama sekali penghargaan ataupun ucapan resmi dari Pemerintah,” katanya.
Dalam
hal ini, Ia sudah beberapa kali menagih langsung dan mempertanyakan hal
tersebut, kepada pemerintah, akan tetapi hasilnya nihil. Bahkan, janji tersebut
juga ditagih oleh ketua kontingen Popda, namun mendapat hasil yang serupa.
Pemerintah setempat mengaku Bupati sedang dinas diluar daerah.
Syafrudin Hasan (48), orang tua M. Afrizal peraih medali Emas pencak silat di Popda. |
“Sudah
tiga kali berusaha menagihnya, namun Bupati masih diluar daerah. Terakhir saya
pergi akhir Bulan Juli lalu, hanya saja Bupati masih berada diluar daerah dalam
rangka dinas,” ujarnya.
Lantaran
tidak mendapat respon dan malu kerap mempertanyakan hal itu. Syafrudin tidak
akan lagi menagih dan mempertanyakan janji Bupati tersebut. Mengingat hal itu
dilarang anaknya yang saat ini sedang berlatih di Mataram, guna mengikuti ajang
pekan olaharga pelajar wilayah (Popwil) mewakili Provinsi NTB.
“Sat
ini anak saya berada di Mataram dan telah dipindahkan dari SMA Kae Kecaamtan
Woha menjadi murid SMA 2 Kota Matsaram. Tujuannya agar bisa berkonsetrasi dalam
pelatihan,” tuturnya.
Disamping
itu, Ia berharap kedepan pemerintah atau pihak terkait tidak perlu mengumbar
janji, memberikan bonus kepada atlet-atlet olahraga yang bertanding mewakili
daerah. Baik yang berlaga di tingkat regional maupun nasional. Jika dikemudian
hari tidak mampu ditepati.
“Pemerintah
jangan lagi mengumbar janji. Lagipula Prestasi yang ditorehkan atlit
mengharumkan nama daerah tidak cukup dan mampu dibayar dengan uang, berapapun
nilainya.” Harap Syafrudin.
Terpisah
Kasubag Informasi Humas dan Protokol Setda Pemkab Bima, Suryadin M.Si mengaku, pemerintah akan mengkroscek adanya
informasi tersebut. Pasalnya hingga saat ini belum mengetahui pasti atlit yang
mendapat medali emas tersebut.
“selain
itu kami juga akan melakukan koordinasi dengan leading sektor, yakni Dinas
Dikpora. Mengenai informasi ini,” ujarnya.
Jika
benar adanya janji yang yang disampaikan oleh Bupati kepada atlit dalam ajang
Popda. Pihaknya berharap kepada orang tua atlit agar bersabar. Karena proses
pemberian bonus tersebut ada tahapan dan mekanisme yang dilalui.
“Yang
jelas pemerintah akan menindaklanjuti dan mengusulkan kepada Dikpora untuk
membuat surat resmi kepada Bupati, sehingga menjadi acuan diberikan bonus,”
pungkasnya. (SP.02)
Post a Comment