Unjukrasa Hari Sumpah Pemuda, Mahasiswa Jebol Pintu Garbang Kantor Bupati Bima
Ratusan Mahasiswa Dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiayah (IMM) Cabang Bima Menjebol Pintu Gerbang Kantor Bupati Bima Senin Pagi (31/10/2016). Foto: Nurdin/Micky. |
Bima,
MediaNTB.com – Dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda
yang jatuh pada (28/10/2016) lalu, ratusan Mahasiswa Bima yang tergabung
dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Bima dengan Himpunan Mahasiswa
Islam (HMI) cabang Bima menggelar aksi unjukrasa di beberapa titik di Bima pada
hari Senin (31/10/2016).
Titik aksi pertama yang
didatangi oleh gabungan Mahasiswa ini adalah di kantor Bupati Bima pada
Senin paginya. Dengan pengawalan ketat oleh personil kepolisian Resort kota
Bima, ratusan Mahasiswa ini menggelar aksi unjukrasa di depan kantor setempat
dengan cara melakukan orasi secara bergantian.
Unjukrasa yang dipimpin oleh
Ibrahim, sebagai jenderal lapangan ini berlangsung panas. Karena bosan menunggu
bupati Bima yang tidak kunjung keluar menemui massa aksi, pintu pagar gerbang kantor bupati
Bima pun jadi sasaran amarah Mahasiswa, sempat jebol didobrak namun kembali
diperbaiki oleh puluhan anggota Satpol PP yang ikut mengawal jalannya aksi
unjukrasa.
Dalam orasinya, Gufran
selaku ketua Umum HMI cabang Bima menyoroti kinerja Bupati Bima Hj. Indah
Damayanti Putri bersama wakil bupati Bima Drs. H. Dahlan M. Noer M.Pd yang
gagal mewujudkan pembangunan Daerah seperti yang pernah dijanjikan sebelum
menjadi kepala daerah. Ia Menilai, Bupati Bima hanya melakukan politik pencitraan dan politik bagi bagi kue kekuasaan saja, tampa memperdulikan pembangunan terutama pembangunan sumber daya manusia.
Hal Senada juga disampaaikan
oleh Ketua Umum IMM Cabang Bima. Dalam orasinya, ia
menambahkan bahwa bupati Bima dinilai belum mampu mewujudkan Visi Misi Bima
RAMAH. Bahkan ia menuding Bupati Bima hanya menghabiskan waktu untuk jalan
jalan ke luar kota. Selain itu, tingginya angka kriminalitas, peredaran Narkoba, Miras dan Tramadol adalah bukti kegagalan kepemimpinan Dinda-Dahlan sebagai kepala daerah Kabupaten Bima.
Massa aksi diterima langsung
oleh wakil Bupati Bima Drs. H. Dahlan M. Noer di depan kantor setempat. Usai
mendengarkan pernyataan sikap dari Mahasiswa, Dahlan pun memberikan tanggapanya langsung
di hadapan ratusan Mahasiswa dari kelompok Cipayung ini.
Dahlan mengapresiasi
aspirasi yang disampaikan Mahasiswa. Dahlan juga mengajak Mahasiswa agar terus mengawasi dan
mendukung kerja kerja pemerintah daerah. Terkait Pemekaran Provinsi Pulau
Sumbawa (PPS), pihaknya mengaku telah berjuang dan akan terus memperjuangkannya
agar dapat diwujudkan. Mengenai mewujudkan program Kerja Bima RAMAH, pihaknya
mengaku memang belum maksimal, namun akan tetap akan diwujudkannya teruma mewujudkan Bima yang Aman. Dahlan mengajak Masyarakat termasuk Mahasiswa agar dapat
berpartisipasi mewujudkannya.(M.01/H.01)
Post a Comment