Dikbud Kota Bima Gelar Lomba Seni Budaya Tingkat SD/MI dan SMP/MTs
BIMA,
Media NTB - Rabu (22/11), Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kota Bima menggelar kegiatan lomba seni budaya pelajar ( tari
tradisional, vokal grup dan nasyid) tingkat SD/MI dan SMP/MTs se-Kota Bima.
Pembukaan acara berlangsung meriah dan dibuka oleh Asisten Administrasi Umum
Drs. H Mukhtar MH. Hadir pula dalam kesempatan tersebut pimpinan OPD lingkup
Pemerintah Kota Bima dan para kepala sekolah serta guru-guru pendamping.
Berdasarkan laporan
penyelenggara kegiatan yang disampaikan oleh Kabid Kebudayaan Taufik, M.AP
menjelaskan bahwa kegiatan lomba yang dilaksanakan di Paruga Nae Convention
Hall Kota Bima akan berlangsung selama 3 (tiga) hari mulai tanggal 22 November
sampai dengan 24 November 2017. Lomba ini diikuti oleh 24 SD/MI dan 13 SMP/MTs
se-Kota Bima.
Adapun bentuk kegiatan dalam
festival kesenian ini terbagi menjadi 3 yakni (1) Lomba tari untuk tingkat
SD/MI dan SMP/MTs ; (2) Lomba vocal grup tingkat SMP/MTs dan (3) Lomba Nasyid
tingkat SD/MI. Tujuan utama dilaksanakannya festival budaya ini adalah untuk
mendorong dan memacu kreativitas peserta didik dalam mengembangkan seni budaya
bima. Selain itu kegiatan ini diharapkan dapat memetakan perkembangan seni budaya
di kalangan pendidikan sehingga bisa ditemukan bibit bakat peserta didik yang
dapat mewakili Kota Bima di berbagai event diluar Kota Bima. Dewan juri terdiri
dari 7 orang tim yang berasal Dewan Kesenian Kota Bima yang sudah berpengalaman
dan memiliki kompetensi di Bidang seni tari dan lagu.
Dalam sambutan Walikota Bima
yang disampaikan oleh Asisten Administrasi Umum Setda Kota Bima Drs. H Mukhtar
MH menyampaikan bahwa Bima sebagai sebuah kesultanan, kebudayaan daerah bima
sangat kental dengan nilai-nilai islami. Beberapa tarian-tariannya juga
ditujukan sebagai sebuah pujian kepada Allah SWT seperti dzikir dan hadrah.
Adapula qasidah rebana yang lirik lagunya sangat kental dengan syiar islam.
Baginya kegiatan yang
dilaksanakan oleh Dinas Dikbud Kota Bima ini menjadi salah satu langkah positif
untuk mengembangkan budaya Bima.
"Ada perkembangan yang
menggembirakan karena saat ini sanggar-sanggar serta komunitas pelaku kesenian
daerah mbojo banyak bermunculan dan sebagian besar dari sanggar-sanggar ini
diprakarsai oleh anak-anak muda", puji Asisten III.
Lebih lanjut disampaikannya
bahwa para peserta ini dapat berperan sebagai duta yang akan memperkenalkan
kebudayaan daerah bima ke penjuru nusantara, bahkan dunia. Diakhir sambutannya
diharapkannya kepada pemerhati dan pelaku kesenian dan budaya mbojo dapat terus
meningkatkab kepedulian dab berbuat nyata demi melestarikan kebudayaan daerah
kita.(M)
Post a Comment