Pencanangan Kampung KB Kelurahan Kolo
Tim Pengerak PKK Kota Bima Hj. Ellya |
Bima,
Media NTB - Pencanangan Kampung Keluarga Berencana (KB)
berlanjut di Kelurahan Kolo Kecamatan Asakota. Pencanangan dilakukan oleh
Sekretaris Daerah Kota Bima Drs. H. Mukhtar, MH, bersama Ketua Tim Pengerak PKK
Kota Bima Hj. Ellya H. Muhammad Lutfi, SE, di Lapangan Kelurahan Kolo pada
Kamis, 8 November 2018.
Hadir Ketua GOW Kota Bima
Jumriah Feri Sofiyan, Ketua Iswara Kota Bima Yuliana Syamsurih, Kepala DPPKB
Kota Bima Drs. Suriadi, M.Pd, Camat Asakota Drs Is Fahmin, Lurah Kolo Mukhtar
HA, Ketua Bhayangkari Kota Bima bersama anggota, pengurus PKK Kota Bima,
anggota Iswara Kota Bima serta tokoh agama.
Kegiatan Pencanangan Kampung
KB diawali dengan pembacaan profil Kampung KB oleh Lurah Kolo. Diharapkannya
agar pencanangan Kampung KB di Kelurahan Kolo menjadi motivasi semua elemen
untuk bersama-sama menjadikan Kolo sebagai Kelurahan yang berisikan keluarga
yang lebih sejahtera.
Setelah itu, pengukuhan
anggota Pokjanal Kampung KB Kelurahan Kolo oleh Ketua TP PKK Kota Bima. Dalam
arahannya, Ketua TP PKK Kota Bima menyampaikan bahwa sumber daya
manusia/penduduk merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan dalam
keberhasilan pembangunan.
Dijelaskannya, jumlah
pertumbuhan penduduk yang tinggi akan menjadi salah satu masalah yang
menghambat proses pembangunan itu sendiri, karena itu program Kampung KB
diharapkan dapat membantu mengatasi dampak permasalahan tersebut.
"PKK sebagai salah satu
mitra Pemerintah menyatakan komitmen tegas untuk mendukung program-program
kependudukan, KB dan pembangunan Keluarga", katanya.
Diharapkannya para kader PKK
yang tersebar hingga ke level dasawisma dapat terus bergerak membantu petugas
lapangan KB, salah satunya dengan memonitor ibu-ibu di sekitarnya yang sedang
hamil atau usai melahirkan. Para kader PKK juga harus bisa mengajarkan
bagaimana mendidik ibu-ibu di lingkungan sekitar supaya bisa mengasuh dan
mendidik anaknya.
"Jangan sampai ada yang
ketinggalan terhadap upaya peningkatan kesejahteraan keluarga", harap
Ketua TP PKK.
Sekretaris Daerah pun
mengharapkan agar pencanangan Kampung KB bisa mengurangi angka stunting atau
gizi buruk. Diungkapkannya saat ini Indonesia sedang mengalami dan berusaha
mengatasi permasalahan gizi ganda yaitu kekurangan gizi, anemia pada remaja dan
ibu hamil serta kelebihan gizi termasuk obesitas, baik pada balita maupun orang
dewasa.
Dijelaskannya bahwa di
Indonesia hampir 9 juta atau 37 persen anak balita mengalami stunting. Kondisi
ini tidak hanya dialami oleh keluarga miskin dan kurang mampu namun juga
dialami oleh keluarga yang tidak miskin, karena mereka kurang paham tentang
pola makan yang baik.
"Keberadaan Kampung KB
dapat difungsikan sebagai sumber bimbingan dan konseling untuk peningkatan
kualitas hidup keluarga", ujar Sekda.
Pencanangan ditandai dengan
pelepasan balon oleh Ketua TP PKK Kota Bima bersama Sekretaris Daerah Kota
Bima, Ketua GOW Kota Bima, Ketua Iswara Kota Bima dan Ketua DWP Kota Bima.(M)
Post a Comment